"Ketentuan bahwa masuk Candi Borobudur tidak dipungut biaya tiket itu terus menerus kami sampaikan, kami sosialisasikan," kata Kepala Unit PT TWCB Bambang Irianto di Borobudur, Kamis.

Ia mengemukakan hal itu, usai menghadiri dialog budaya antara berbagai elemen masyarakat kawasan Candi Borobudur di Kabupaten Magelang dengan rombongan Komisi X DPR RI dipimpin wakil ketua Utut Adianto di Desa Tegalwangi, Kecamatan Borobudur, dengan moderator pengelola komunitas "Warung Info Jagat Cleguk" Borobudur, Sucoro.

Ia menjelaskan bahwa umat Buddha yang akan Candi Borobudur untuk berdoa, tidak masuk melalui loket pembelian tiket sebagaimana wisatawan umum.

Akan tetapi, katanya, mereka diminta kompleks Candi Borobudur melalui pintu menuju Kantor TWCB atau biasa disebut Pintu VII.

Selama ini, katanya, umat Buddha yang akan berdoa di Candi Borobudur, seperti saat Waisak setiap tahun, mendapatkan fasilitas khusus dengan masuk candi itu melalui Pintu VII.

"Mereka tidak perlu membayar tiket masuk. Kalau ada pembayaran saat Waisak, hal itu bukan sebagai pembayaran tiket masuk, tetapi biaya dari panitia Waisak untuk keperluan membersihkan sampah yang banyak karena banyak orang datang ke Borobudur untuk berdoa saat Waisak," katanya.

Ia juga menjelaskan tentang prosedur untuk mereka yang akan berdoa di Candi Borobudur, antara lain mengirim surat pemberitahuan terlebih dahulu kepada pengelola Candi Borobudur.

"Wilayah kewenangan kami di Zona II, di Taman Wisata, kalau untuk di pelataran atau di Zona I, itu wilayah kewenangan dari Konservasi (Balai Konservasi Borobudur, red), sehingga perlu dikoordinasikan dengan baik," katanya.

Pada kesempatan itu, ia juga mengemukakan bahwa pihak penyelenggara kegiatan yang mengorganisasi rombongan umat Buddha untuk berdoa di Candi Borobudur perlu memahami tentang ketentuan gratis tersebut.

Selama ini, katanya, kalangan siswa dan guru sekolah di sekitar Candi Borobudur juga tidak dipungut biaya masuk ke objek wisata yang juga warisan peradaban dunia tersebut.

"Untuk siswa dan guru sekolah di sekitar Candi Borobudur juga gratis kalau ingin masuk ke Candi Borobudur," katanya.

Pewarta : M Hari Atmoko
Editor : Zaenal A.
Copyright © ANTARA 2024