Ketua SIWO PWI Jawa Tengah Darjo Soyad di Semarang, Selasa, mengatakan kejuaraan ini sudah menjadi kalender tetap sejak dimainkan pertama pada 2007.
"Hanya saja untuk tahun ini memainkan pertandingan beregu," katanya.
Menurut dia, sudah menjadi komitmen Djarum Kudus kalau untuk tahun ganjil memainkan pertandingan beregu dan tahun genap memainkan nomor perorangan. "Tahun ini pesertanya dibatasi hanya untuk media komersial, sedangkan media komunitas suatu lembaga atau institusi tidak bisa ikut," katanya.
Pada pertandingan nomor beregu ini, kata dia, memainkan partai tunggal dan dua ganda. Masing-masing media dibatasi maksimal enam pemain yang terdiri dari empat wartawan dan dua karyawan media yang bersangkutan.
Ia mengakui, sebenarnya dari Djarum Kudus, juara zona tengah (Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Kalimantan) tidak menyediakan hadiah tetapi Jateng tetap akan memberikan hadiah kepada juara sebesar Rp2 juta, runner up Rp1 juta, sedangkan juara tiga bersama masing-masing Rp500 ribu.
"Kalau untuk tingkat nasional di Kudus yang mengambil juara masing-masing wilayah Djarum Kudus menyediakan hadiah total Rp55 juta," katanya.
Ia menambahkan, kejuaraan bulu tangkis antarmedia dalam rangla Djarum Foundation ini dibagi dalam tiga wilayah yaitu Zona Barat (Sumatera, Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat) dimainkan di GOR Bulu tangkis Jalan Asia Afrika Jakarta, 30 September hingga 2 Oktober 2013.
Kemudian Zona Tengah (Jateng, DI Yogyakarta, dan Kalimantan) dimainkan di GOR Tri Lomba Juang Mugas Semarang, 3-4 Oktober, sedangkan Zona Timur (Jatim, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, Maluku, dan Papua) dimainkan di GOR Sudirman Surabaya,3-4 Oktober 2013.
Babak final, kata dia, dimainkan di GOR Bulu Tangkis Djarum, Jati Kudus, 17-19 Oktober 2013. "Masing-masing zona diambil juara ditambah peringkat dua terbaik untuk melangkah ke babak final nasional di Kudus," katanya.
Djarum Kudus sebagai salah satu klub bulu tangkis besar di Tanah Air memiliki komitmen yang kuat untuk menggalakkan dan memajukan cabang olahraga ini di Indonesia. Klub ini telah melahirkan pebulu tangkis yang mampu meraih gelar juara di berbagai kejuaraan internasional seperti Liem Swie King, Kartono, Hastomo Arbi, Christian Hadinata, Ardy BW, Alan Budi Kusuma, Haryanto Arbi, Sigit Budiarto, dan lain sebagainya.
Kemudian di sektor putri terdapat sederet nama yang telah meraih gelar juara internasional seperti Ivana Lie, Minarti Timur, Yuni Kartika, Maria Kristin, dan lain sebagainya.
Bahkan sekarang ini beberapa pemain Djarum berhasil masuk ke jajaran elit dunia seperti Tontowi Ahmad, M Ahsan, Dionysius Hayom Rumbaka, Frans Kurniawan, Meiliana Jauhari, Vita Marissa, Maria Febe Kusumastuti, dan lain-lain.