Direktur RS Lestari Raharja Kota Magelang Dokter Benyamin mengatakan secara resmi Yusuf yang juga Koordinator Komisi Komunikasi Sosial Kevikepan Kedu itu meninggal dunia pada pukul 21.45 WIB.

Sejak Sabtu (14/9) malam Yusuf menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta karena kondisinya kritis, terutama perdarahan di otak akibat tabrakan dengan pengendara sepeda motor lain di persimpangan Jalan Diponegoro-Jalan Sutopo, Kecamatan Magelang Tengah, tak jauh dari rumahnya.

Kondisi Yusuf yang juga pegiat gereja setempat dan penggemar fotografi itu terus mengalami penurunan dan pada Selasa petang dibawa ke RS Lestari Raharja dengan berbagai peralatan medis. Rumah sakit itu, tempat Yusuf selama ini bekerja di bagian administrasi.

Keluarga, kawan-kawan, relasi, dan sejumlah pastor termasuk Kepala Gereja Kevikepan Kedu di Kota Magelang Romo F.X. Krisno Handoyo dan Ketua Komisi Komsos Keuskupan Agung Semarang Romo Agung Nugroho menunggui Yusuf hingga secara resmi dinyatakan meninggal dunia.

Jenazah selanjutnya disemayamkan di Rumah Duka "Darma" Kota Magelang. Rencananya pada Rabu (18/9) pukul 11.00 WIB diselenggarakan misa arwah dan pada Kamis (19/9) jasad Yusuf dikremasi.

Yusuf meninggal dunia pada usia 52 tahun dengan meninggalkan istri Wiwien Prasetyati dan tiga anak.

Pada kesempatan lain Kepala Subbagian Humas Polres Magelang Kota AKP Murjito mengatakan bahwa tabrakan terjadi pada Sabtu (14/9) sekitar pukul 21.15 WIB. Yusuf yang warga Kejuron, Kelurahan Cacaban, Kota Magelang mengendarai sepeda motor Honda AA 2469 YA, sedangkan pengendara lain Fredi Saputro (18), warga Kembangkuning, Kecamatan Windusari, Kabupaten Magelang mengendarai sepeda motor KTM dengan nomor polisi AA 5110 KK. Sepeda motor KTM melaju dari selatan ke utara, sedangkan Honda dari barat ke timur. Kecelakaan tak bisa terhindarkan karena laju antara keduanya relatif dekat.

Romo Krisno menyatakan umat Katolik setempat berdua dan mendoakan arwah Yusuf Kusuma.

"Pelayanan Yusuf kepada kehidupan menggereja menjadi wujud akan imannya kepada Yesus yang mendalam, sedangkan dedikasi Yusuf kepada masyarakat menjadi wujud karyanya sebagai 'garam dunia'," katanya.

Koordinator Guyup Fotografi (Gufi) Magelang Bambang Wirawan menyebut Yusuf selama ini menjadi mentor untuk kawan-kawan penggemar foto di daerah itu.

"Dia sahabat dan mentor kami," katanya.

Pewarta : M Hari Atmoko
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024