Sekum Pengprov PASI Jawa Tengah, Joko Pranowo Adi ketika dihubungi di Semarang, Senin, mengatakan empat medali emas tersebut diharapkan dari Triyaningsih (dua emas), kemudian Krisna Wahyu, dan Dwi Ratnawati masing-masing satu medali emas.

Dua medali emas dari Triyaningsih tersebut diharapkan dari nomor lari 5.000 dan 10 ribu meter, kemudian Krisna Wahyu dari nomor tolak peluru putra, sedangkan Dwi Ratnawati dari nomor lempar cakram putri.

Sebenarnya, kata dia, Jateng juga berpeluang meraih enam medali emas. Dua tambahan emas tersebut diharapkan dari peraih emas SEA Games 2011 Agus Prayogo dari nomor lari 1.500 dan 5.000 meter tetapi karena yang bersangkutan masih disibukkan dengan statusnya maka Jateng hanya berharap pada Triyaningsih, Krisna Wahyu, dan Dwi Ratnawati.

Menurut dia, Agus Prayogo bersedia turun pada kejurnas atas nama pelatnas (yang bersangkutan adalah atlet pelatnas yang disiapkan tampil pada SEA Games 2013 Myanmar), mengingat yang bersangkutan diminta membela Jawa Barat sedangkan statusnya saat ini adalah atlet Jateng.

"Kami masih berusaha sekuat tenaga untuk mempertahankan Agus Prayogo agar tetap membela Jawa Tengah pada event=event tingkat nasional termasuk Pekan Olahraga Nasional (PON) mendatang," katanya.

Persatuan Atlet Seluruh Indonesia (PASI) Provinsi Jawa Tengah menerjunkan 14 atlet pada kejuaraan nasional atletik senior di Jakarta mendatang.

"Dari jumlah tersebut yang terdiri dari tujuh putra dan tujuh putri tersebut, empat di antaranya adalah atlet Jateng yang sedang menjalani pelatnas di Jakarta untuk persiapan tampil pada SEA Games 2013 Myanmar," katanya.

Ia mengatakan empat atlet Jateng yang di pelatnas dan tampil pada kejurnas mendatang, adalah Agus Prayogo (lari 1.500 dan 5.000 meter), Krisna Wahyu (tolak peluru), Triyaningsih (lari 5.000 dan 10 ribu meter), serta Dwi Ratnawati (lempar cakram).

Menurut dia, M Mujianto (lari 3.00 meter halang rintang) tidak jadi tampil di kejurnas dan posisinya digantikan Sugeng Sutrisno (lari 800 meter).

"Yang menarik dari kejurnas tersebut Dian Kartika justru didaftarkan sebagai peserta dari Jawa Barat padahal sampai kini Jawa Tengah (KONI Jateng) belum mengeluarkan surat pindah kepada yang bersangkutan," katanya.

Pewarta : -
Editor : hernawan
Copyright © ANTARA 2024