"Selain ditemukan sisa tengkorak sekitar seperempat bagian tulang kepala, juga ditemukan gigi dan tulang yang sudah rapuh bercampur tanah," kata Ketua tim peneliti Situs Liyangan dari Balai Arkeologi Yogyakarta Sugeng Riyanto, ketika dihubungi dari Temanggung, Jumat.
Ia mengatakan, sisa tengkorak tersebut ditemukan pada 4 Juli 2013 oleh para penambang kemudian dilaporkan ke Balai Arkeologi Yogyakarta pada 5 Juli 2013 dan tim dari Balai Arkeologi langsung menuju ke lokasi temuan.
Ia menuturkan, sisa tengkorak manusia tersebut ditemukan sekitar 100 meter arah timur laut dari Candi Liyangan, pada kedalaman tanah lima hingga enam meter.
Kedalaman tersebut, menurut dia, sama dengan temuan benda lainnya. Dugaan sementara sisa tengkorak itu juga merupakan rangka manusia purba seusia dengan birdirinya Candi Liyangan, sekitar abad IX atau X Masehi.
"Tim kami terus meneliti sisa tengkorak tersebut untuk mengetahui usia dan identitas lain dari temuan tersebut," tutur Sugeng, menjelaskan.