Pelatih Rasmanudin, Budi Wizon, ketika dihubungi dari Semarang, Jumat, mengatakan, dirinya menginstruksikan anak asuhnya untuk menekan lawannya pada setiap ronde dari 10 ronde yang direncanakan.

"Kita menerapkan strategi main menekan lawan setiap ronde, walaupun calon lawannya merupakan petinju yang bagus dan ini terbukti karena yang bersangkutan berhasil menjadi juara nasional di negaranya," katanya menegaskan.

Di samping itu, kata dia, rekor bertarung yang dimiliki Jason Cooper juga bagus yaitu enam kali menang (tiga kali di antaranya dengan KO), sekali kalah, dan sekali seri.

"Rasmanudin harus tetap mewaspadai Jason Cooper dan tidak boleh lengah dalam setiap ronde. Rasmanudin harus tetap konsentrasi dalam setiap ronde," katanya menegaskan.

Ia menambahkan, sebenarnya dulu Jason Cooper pernah menantang Rasmanudin tetapi ditolak karena sedang persiapan untuk mengisi partai tambahan untuk mengisi partai utama antara pemegang gelar Super Champion kelas bulu Chris John melawan Satoshi Hosono (Jepang) dan Daud Yordan melawan petinju Afrika Selatan Simpive Vetyeka di Jakarta, 14 April 2013.

"Pada Maret 2013 di Sydney, Australia, Jason Cooper menantang Rasmanudin untuk naik ring tetapi ditolak karena anak asuhnya sedang konsentrasi melawan petinju Tanzania Jay Jay Ngotiko pada partai tambahan Chris John dan Daud Yordan," katanya menegaskan.

Pada pertarungan melawan petinju Tanzania di Jakarta tersebut, Rasmanudin berhasil menang KO ronde pertama (dari enam ronde yang direncanakan). "Akhirnya saat menantang yang kedua kali ini kita tanggapi dan pertarungan kedua petinju berlangsung di Perth, Australia," katanya.

"Saya kira dengan dua kali menantang Rasmanudin ini menjadikan Jason sudah tahu gaya bertarung dari Rasmanudin sehingga kami harus menerapkan strategi khusus untuk menghadapi pertarungan perebutan gelar juara IBO Asia Pasifik yang lowong tersebut," katanya menegaskan.

Rasmanudin, petinju Sasana Sindoro Semarang tersebut memiliki rekor bertarung 17 kali menang (sembilan di antaranya dengan KO), tiga kali kalah, dan dua kali seri tersebut bakal menghadapi juara nasional kelas bantam Australia yang memiliki rekor bertarung enam kali menang (tiga kali di antaranya dengan KO), sekali kalah, dan sekali seri tersebut pada pertarungan perebutan gelar IBO Asia Pasifik yang lowong.

Pertarungan kedua petinju (Rasmanudin dan Jason Cooper) yang berlangsung selama 10 ronde tersebut menjadi salah satu partai tambahan pertarungan utama antara mantan juara dunia IBO Daud Yordan melawan petinju Argentina Daniel Eduardo Brizuela di Perth, Australia, 6 Juli mendatang.

Pewarta : -
Editor : hernawan
Copyright © ANTARA 2024