"Sumsel telah ditetapkan menjadi tuan rumah setelah berhasil menyelenggarakan dua seri Kejuaraan Dunia di Palembang," kata Wakil Ketua Persatuan Ski Air dan Wakeboard Indonesia Dani Bustami yang dihubungi dari Palembang, Selasa.

Ia mengemukakan diperkirakan kejuaraan itu akan diikuti sekitar 80 orang atlet dari berbagai negara di Asia.

"Kemungkinan besar atlet sudah berada di Palembang pada satu bulan sebelum kejuaraan itu digelar untuk menjajal arena sekaligus berlatih," katanya.

Para atlet itu akan ditempatkan di Wisma Atlet Jakabaring yang berada satu kompleks dengan arena pertandingan.

"Sumsel telah memiliki berbagai fasilitas untuk menggelar kejuaraan tingkat dunia itu, apalagi saat ini sudah memiliki kapal cepat sendiri bermerek Mastercraft yang dapat digunakan berlatih dan bertanding," katanya.

Untuk atlet yang akan menjalani pemusatan latihan di Palembang, pihak penyelenggara menerapkan tarif sewa kapal cepat dengan harga Rp200 per jam, dan penginapan di wisma atlet Rp150.000 permalam.

"Jika dibandingkan negara lain, harga sewa ini tergolong sangat murah. Hal ini lantaran Sumsel lebih mengedepan promosi dibandingkan mencari keuntungan atas suatu pelaksanaan kegiatan," ujarnya.

Sebelumnya, Indonesia juga menjadi tuan rumah ajang serupa pada 2010 di Jakarta.

Sementara, Sumsel telah dua kali menggelar seri dunia, yakni Kejuaraan Dunia 2012 pada September, dan Kejuaraan Dunia 2013, 3-5 Mei.

Pada kejuaraan awal Mei itu, sebanyak 78 orang atlet dari 25 negara akan ambil bagian pada kejuaraan bertajuk "South Sumatera Waterski and Wakeboard World cup 2013" itu yang menjadi seri kedua International Water Ski And Wakeboard Federation (IWWF) memperebutkan hadiah 75.000 dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp675 juta.

Setidaknya, empat juara dunia ambil bagian, Freddy Krueger (Amerika Serikat/juara dunia jumping putra), Marion Mathiew (Prancis/juara dunia jumping putri), Harley Clifford (Australia/juara dunia wakeboard putra), dan Herman Beliakou (Belarusia/juara dunia shortboard putra).

Pewarta : -
Editor : hernawan
Copyright © ANTARA 2024