Empat gol kemenangan bagi Persibangga Purbalingga ini diciptakan oleh Inggit Prayitno pada menit ke-16, Gunaryo menit-ke-42 dan ke-88, serta tendangan penalti oleh Tri Handoko pada menit ke-56.

Dalam pertandingan yang disaksikan sekitar 10 ribu pasang mata, para pemain Persibangga sempat kesulitan mengembangkan permainan pada menit-menit awal sejak peluit tanda dimulainya babak pertama ditiup oleh wasit Agus Priyanto.

Kendati kondisi lapangan basah dan becek setelah diguyur hujan lebat sebelum pertandingan, anak-anak Persibangga tetap berusaha membangun serangan untuk membongkar pertahanan Persewon.

Hingga akhirnya Farikhin dan kawan-kawan mampu atraktif dengan terciptanya gol pertama bagi Persibangga di menit ke-16 berkat sundulan pemain belakang Inggit Prayitno.

Gol ini berawal dari kemelut di depan gawang Persewon dimana sundulan Saptono membentur tiang gawang hingga akhirnya muntah dan disundul kembali oleh Inggit Prayitno tanpa bisa dihalau oleh kiper Deni Wahyu Setiawan sehingga skor menjadi 1-0 untuk Persibangga.

Menjelang berakhirnya babak pertama, sontekan Gunaryo mampu menambah gol bagi Persibangga dengan memanfaat bola yang lepas dari kawalan pemain belakang Persewon.

Gunaryo yang melihat peluang tersebut segera melakukan tendangan menyusur tanah yang meluncur deras ke gawang Persewon sehingga tidak mampu dibendung oleh kiper Deni Wahyu Setiawan sehingga skor berubah menjadi 2-0 untuk Persibangga di menit ke-42.

Memasuki babak kedua, anak-anak besutan pelatih Ahmad Muhariah semakin menunjukkan permainan cepatnya guna menambah gol bagi Persibangga.

Kendati demikian, "striker" Persibangga Gunaryo diganjal di kotak terlarang sehingga wasit menunjuk titik putih.

Galih Tri Handoko yang menjadi eksekutor dalam tendangan penalti tersebut, mampu menjalankan tugasnya dengan baik karena bola bisa bersarang di gawang Persewon sehingga skor menjadi 3-0 untuk Persibangga di menit ke-56.

Menjelang berakhirnya pertandingan, Gunaryo mampu menambah gol kemenangan bagi Persibangga di menit ke-88 melalui tendangan menyusur tanah.


Pewarta : Sumarwoto
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2025