"Guna mengungkap temuan batu di Dusun Trisip, Desa Tampir Wetan, kami akan berkoordinasi dengan BPCB Provinsi Jawa Tengah," kata Kasi Sejarah Museum dan Kepurbakalaan, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Magelang, Titik Handayani di Magelang, Jumat.
Ia menuturkan tindak lanjut dari temuan tersebut akan dilaporkan ke BPCB agar benda itu diteliti untuk memastikannya.
"Selain itu, akan kami komunikasikan bagaimana perawatannya. Diperkirakan ada temuan lagi karena di batu ini sepertinya nyambung dengan batu di bawahnya," katanya.
Titik mengatakan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Magelang telah mengukur benda temuan tersebut.
"Penemuan ini kami duga sebagai benda cagar budaya. Namun, kami memang belum tahu pasti. Dari bentuknya kemungkinan lingga atau puncak dari sudut candi," katanya.
Ia menuturkan tindak lanjut dari temuan tersebut akan dilaporkan ke BPCB agar benda itu diteliti untuk memastikannya.
"Selain itu, akan kami komunikasikan bagaimana perawatannya. Diperkirakan ada temuan lagi karena di batu ini sepertinya nyambung dengan batu di bawahnya," katanya.
Titik mengatakan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Magelang telah mengukur benda temuan tersebut.
"Penemuan ini kami duga sebagai benda cagar budaya. Namun, kami memang belum tahu pasti. Dari bentuknya kemungkinan lingga atau puncak dari sudut candi," katanya.