"Program Pertukaran Pemuda Antar-Negara (PPAN) akan kembali dibuka tahun ini dengan tujuan ke berbagai negara," kata Ketua PCMI Jawa Tengah Dwi Herbanung usai sosialisasi PPAN 2013 di Semarang, Jumat.
Disebutkan negara-negara yang dituju untuk program yang diprakarsai oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga itu, yakni seluruh negara di kawasan ASEAN, Jepang, Kanada, Australia, dan Korea Selatan.
"Ini seperti program KKN. Anak-anak muda dikirim ke sana (luar negeri, red.) bukan untuk sekolah atau kuliah, melainkan melakukan aktivitas sosial di lingkungan negara di mana ditempatkan," katanya.
Jadi, kata dia, delegasi Indonesia yang dikirim ikut PPAN akan tinggal dengan keluarga asuh di negara penempatan, bersosialisasi dengan masyarakat sekitar, sekaligus mengenalkan kebudayaan Indonesia.
Menurut dia, PPAN sudah berjalan selama 40 tahun dengan menawarkan lima program berbeda, yakni ICYEP, SSEAYP, AIYEP, IMYEP, dan IKYEP, yang kesemuanya memiliki tema dan negara penempatan tersendiri.
Ia menjelaskan bahwa ICYEP mengangkat tema pengembangan masyarakat berkelanjutan, SSEAYP bertema kepemimpinan, AIYEP bertema profesionalitas, ICYEP tentang "entreprenurship", dan IKYEP pada seni dan budaya.
Untuk negara penempatan, kata dia, ICYEP dijalin dengan Kanada, SSEAYP dengan negara kawasan ASEAN dan Jepang, AIYEP dengan Australia, IMYEP dengan Malaysia, dan terbaru IKYEP dengan Korea Selatan.
Program pertukaran pemuda antarnegara itu akan disosialisasikan ke berbagai tempat, terutama di kampus-kampus, lanjut dia, salah satunya wilayah Jawa Tengah di kampus Universitas Diponegoro Semarang.