"Hari ini, seorang pemain asal Belanda, Djamel Leeflang, mulai bergabung dengan Persibangga. Dia pernah merumput di klub Divisi III Liga Belanda Vittesse Delft," kata Chief Executive Officer (CEO) PT Persibangga Sportama H. Rohman Supriyadi di Purbalingga, Jumat.
Menurut dia, pemain berusia 20 tahun itu akan diposisikan sebagai gelandang serang atau "second striker".
Ia mengatakan Djamel yang memiliki tinggi sekitar 190 centimeter itu akan menjadi pendamping "striker" Persibangga, yakni Gunaryo atau Saptono.
"Dia memiliki keunggulan di tendangan kaki kanan dan bola-bola atas. Kemampuannya akan dicoba saat laga uji coba melawan Persis LPIS di Stadion Goentoer Darjono, Purbalingga, Minggu (3/3)," katanya.
Ia mengharapkan Djamel yang pernah ikut seleksi di Deltras Sidoarjo bisa meningkatkan performa permainan tim Persibangga yang berjuluk "Laskar Jenderal Soedirman" tersebut.
"Apalagi dengan usia yang masih relatif muda, diharapkan bisa bermain selama 90 menit. Ini merupakan pengalaman pertama Djamel untuk bermain di divisi utama LPIS," kata dia.
Rohman mengatakan Persibangga berencana merekrut dua pemain asing lagi terutama yang berasal dari Eropa.
Sebelumnya, kata dia, Persibangga pernah menyeleksi sejumlah pemain berasal dari Afrika, namun performa pemain benua tersebut tidak terlalu istimewa.
Oleh karena itu, katanya, manajemen Persibangga lebih cenderung mencari pemain muda berasal dari Eropa, seperti halnya Djamel.
Manager Persibangga Dony Eriawan mengatakan Djamel akan mulai melakukan latihan bersama pemain lainnya pada Sabtu (2/3) pagi.
"Kami akan memantau sejauh mana 'skill' serta kemampuan Djamel terutama saat melawan Persis. Jika memang permainannya bagus, dia akan segera kami ikat kontrak," katanya.
Menurut dia, Persibangga membutuhkan pemain asing yang berkualitas dan bisa menjadi roh permainan tim.
Djamel mengaku senang bisa bergabung dengan Persibangga Purbalingga.
"Oleh karena itu, saya akan segera beradaptasi terutama dengan cuaca dan permainan tim. Saya akan berupaya menampilkan permainan sebaik mungkin saat melawan Persis, yakni dengan mencetak gol bagi Persibangga," katanya.
Menurut dia, pemain berusia 20 tahun itu akan diposisikan sebagai gelandang serang atau "second striker".
Ia mengatakan Djamel yang memiliki tinggi sekitar 190 centimeter itu akan menjadi pendamping "striker" Persibangga, yakni Gunaryo atau Saptono.
"Dia memiliki keunggulan di tendangan kaki kanan dan bola-bola atas. Kemampuannya akan dicoba saat laga uji coba melawan Persis LPIS di Stadion Goentoer Darjono, Purbalingga, Minggu (3/3)," katanya.
Ia mengharapkan Djamel yang pernah ikut seleksi di Deltras Sidoarjo bisa meningkatkan performa permainan tim Persibangga yang berjuluk "Laskar Jenderal Soedirman" tersebut.
"Apalagi dengan usia yang masih relatif muda, diharapkan bisa bermain selama 90 menit. Ini merupakan pengalaman pertama Djamel untuk bermain di divisi utama LPIS," kata dia.
Rohman mengatakan Persibangga berencana merekrut dua pemain asing lagi terutama yang berasal dari Eropa.
Sebelumnya, kata dia, Persibangga pernah menyeleksi sejumlah pemain berasal dari Afrika, namun performa pemain benua tersebut tidak terlalu istimewa.
Oleh karena itu, katanya, manajemen Persibangga lebih cenderung mencari pemain muda berasal dari Eropa, seperti halnya Djamel.
Manager Persibangga Dony Eriawan mengatakan Djamel akan mulai melakukan latihan bersama pemain lainnya pada Sabtu (2/3) pagi.
"Kami akan memantau sejauh mana 'skill' serta kemampuan Djamel terutama saat melawan Persis. Jika memang permainannya bagus, dia akan segera kami ikat kontrak," katanya.
Menurut dia, Persibangga membutuhkan pemain asing yang berkualitas dan bisa menjadi roh permainan tim.
Djamel mengaku senang bisa bergabung dengan Persibangga Purbalingga.
"Oleh karena itu, saya akan segera beradaptasi terutama dengan cuaca dan permainan tim. Saya akan berupaya menampilkan permainan sebaik mungkin saat melawan Persis, yakni dengan mencetak gol bagi Persibangga," katanya.