Dari pantauan di rumah duka, Desa Karanganyar RT 03 RW 02, Kecamatan Karanganyar, Purbalingga, Jumat, keluarga alharmarhum Pratu Prabowo (24) tampak berkumpul dan mempersiapkan penyambutan jenazah anak bungsu pasangan Sastro Wiharjo dan almarhumah Chomsiyah ini.

Bahkan, tetangga dan sanak saudara korban juga telah berdatangan ke rumah duka untuk bertakziah.

Saat ditemui wartawan, ayahanda almarhum Wahyu Prabowo, Sastro Wiharjo mengaku sering berkomunikasi dengan anaknya melalui telepon seluler.

"Saat terakhir menelepon pada Januari lalu, dia mengatakan bahwa akan pulang pada bulan Februari, namun ternyata pulangnya dalam peti mati. Dulu dia bilang kalau mau pulang sekitar bulan Juli atau Agustus karena tugasnya diperpanjang," katanya.

Ia mengatakan, Wahyu Prabowo saat pulang akan melangsungkan pernikahan dengan Marlina Fatmawati yang berasal dari Desa Karangmalang, Kecamatan Bobotsari, Purbalingga.

Menurut dia, pernikahan anaknya sempat tertunda selama dua tahun karena Wahyu Prabowo sibuk dengan tugasnya sebagai anggota Komando Pasukan Khusus (Koppasus) Grup I Serang, Banten.

"Dia menjadi anggota Koppasus sejak 2008 dan sempat bertugas di Somalia guna membebaskan awak Kapal MV Sinar Kudus yang disandera bajak laut pada 2011 silam," katanya.

Anak tertua Sastro Wiharjo, Waryitno mengatakan, keluarga sebenarnya sedang mempersiapkan rencana pernikahan Wahyu Prabowo dengan Marlina Fatmawati.

"Keluarga kami sudah melamar. Waktunya belum ditentukan, tapi segera setelah Wahyu selesai bertugas di Papua," katanya.

Terkait rencana pemakaman almarhum Wahyu Prabowo, dia mengatakan, keluarga menolak tawaran agar jenazah dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Purbosaroyo, Purbalingga.

Menurut dia, keluarga berencana memakamkan almarhum Wahyu Prabowo di Tempat Pemakaman Umum Desa Karanganyar.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada negara dan TNI Angkatan Darat yang menawarkan pemakaman di TMP Purbosaroyo. Tapi kami menginginkan jenazah adik kami dimakamkan di pemakaman yang sama dengan almarhum ibu kandungnya," kata dia menambahkan.

Secara terpisah, Perwira Seksi Intelijen Komando Distrik Militer (Kodim) 0702 Purbalingga Kapten Infanteri Cahyadi memperkirakan, jenazah Pratu Wahyu Prabowo tiba di rumah duka pada Jumat malam atau Sabtu (23/2) pagi.

Menurut dia, upacara pemakaman akan dilakukan secara militer yang diikuti personel Kodim 0702, Batalyon Infanteri 406 Candra Kusuma, dan Kepolisian Resor Purbalingga.

Pratu Wahyu Prabowo merupakan salah satu prajurit Kopassus yang menjadi korban penembakan kelompok sipil bersenjata yang menyerang pos keamanan di Tingginambut, Kabupaten Puncak Jaya, Papua, pada Kamis (21/2).

Sebanyak sembilan korban penembakan, delapan di antaranya meninggal dunia akibat luka tembak yang dideritanya, sedangkan seorang lainnya yakni Lettu Inf Reza cedera akibat luka tembak di lengan kirinya.

Wahyu Prabowo yang baru lima tahun menjadi anggota TNI-AD ini meninggal akibat luka tembak di bagian dada.

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024