Ukuran bengkoang tersebut berbeda dengan bengkoan pada umumnya, yakni ukuran lingkar 129 centimeter, diameter 47 centimeter, tinggi 30 centimeter, dan berat 21 kilogram.

"Bengkoang ini ditemukan di halaman depan rumah saya," kata Siswanto (27), Kadus Giyanti II.

Ia menuturkan, penemuan bengkoang jumbo bermula ketika warga sedang melakukan gotong royong membangun saluran irigasi.

"Tidak disangka ketika menggali tanah, tiba-tiba menemukan bongkahan seperti bebatuan. Warga penasaran, kemudian tanah di sekitarnya digali hingga kedalaman sekitar satu meter," katanya.

Mendengar kabar tersebut, warga lain dusun berdatangan ke kediaman Siswanto untuk melihat secara lansung.

Hinnga kini bengkoang jumbo tersebut diletakkan di kediaman Siswanto.

Menurut Siswanto, warga tidak akan menjual bengkoang itu. Rencanaya, pada Minggu (20/1) warga akan mengolah bengkoang itu menjadi rujak.

"Bengkoang jumbo itu dimakan bareng-bareng agar warga di sini semakin rukun," katanya.

Orang tua Siswanto, Wagiyem (52) mengaku, dua tahun silam dirinya menanam bibit bangkoang di sekitar halaman rumahnya. Tujuannya, bibit yang tumbuh itu akan disebarkan ke persawahan yang dimiliki.

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Zuhdiar Laeis
Copyright © ANTARA 2024