Gagasan berdirinya FPOJT tersebut ditelorkan Pengprov PSTI (sepak takraw), PASI (atletik), Perserosi (sepatu roda), Persani (senam), PGSI (gulat), dan Pertina (tinju) di Semarang, Rabu (12/12) malam.

Forum ini nantinya, kata salah satu penggagas FPOJT Hj Siti Retno Farida yang juga Sekum Pengprov PSITI Jateng, sebagai forum komunikasi yang berperan mencari jalan keluar ketika KONI menghadapi persoalan-persoalan pembinaan.

"Kendala di tengah jalan selalu ada, misalnya dana pelatda yang terlambat karena terbentuk peraturan. Kita juga perlu tahu kejelasan anggaran agar pengrpov bisa menata anggaran itu," kata Kabid Binpres PGSI Jateng, Rubiyanto Hadi.

Sekum Pengprov Pertina Jateng, Soedjatmiko mengatakan dalam UU Olahraga memang dibenarkan membentuk forum kajian yang diharapkan bisa memberikan masukan dan evaluasi kepada badan olahraga di daerah.

"Biar forum ini netral dan berwibawa, sebaiknya anggotanya bukan dari pengurus KONI Jateng, tetapi dalam kerjanya ikut membantu KONI," katanya.

Retno Siti Farida menambahkan pertemuan ini bukan dalam rangka mendukung salah satu calon ketua KONI. "Kami hanya menyampaikan harapan-harapan menjelang pelaksanaan Musorprov terutama untuk kepengurusan KONI Jateng mendatang.

Ia mengakui, sebenarnya ide pertemuan itu sudah ada cukup lama dan kebetulan sekarang ini berdekatan dengan Musorprov KONI Jateng. "Kebetulan ini juga hari baik tanggal 12 bulan 12 tahun 2012," katanya.

Ia mengatakan, pihaknya berharap ke depan kepengurusan KONI Jateng lebih baik, masuknya pelaku olahraga yang berhasil menjalankan organisasinya dengan parameter sukses prestasi di PON 2012 layak dipertimbangkan masuk kepengurusan mendatang.

Ia mencontohkan, cabang olahraga panjat tebing dan atletik yang mampu meraih tujuh medali emas, pengurusnya perlu dimasukkan dalam kepengurusan KONI Jateng periode mendatang.

Ketua Umum Pengprov PGSI dan Persani Jateng FX Adiarto mengatakan, siapapun yang menjadi ketua KONI, adalah figur yang diharapkan bisa memajukan dunia olahraga Jateng.

"KONI Jateng memiliki tantangan ke depan yang tidak ringan sehingga pada Musorprov mendatang perlu dipilih figur yang bisa mencari solusi ketika ada persoalan atlet di lapangan," katanya.

Pewarta : -
Editor : hernawan
Copyright © ANTARA 2025