Salah seorang peserta UKG, Martinus Basuki Sugita, di Kudus, mengakui, tidak bisa mengikuti UKG hari ini (4/10) yang diselenggarakan di SMPN 1 Jati.

Di tempat yang sama, kata Basuki yang kolumnis tersebut, terdapat tujuh peserta UKG lain yang juga gagal masuk (login), termasuk dirinya.

Padahal, lanjut dia, mereka sudah mengantongi kartu peserta UKG gelombang II tahun 2012.

Jadwal pelaksanaan UKG hari ini, katanya, dimulai pukul 08.00--10.00 WIB.

Pelaksanaan UKG gelombang pertama, kata Basuki yang bertugas di SMP Kanisius Kudus itu, juga mengalami permasalahan serupa.

Hanya saja, kata dia, permasalahan gagal "login" saat itu tidak hanya dialami beberapa peserta, melainkan hampir menyeluruh.

"Kami sangat kecewa, karena sudah dua kali gagal mengikuti UKG, meskipun sudah mengantongi kartu peserta UKG dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kudus," ujarnya.

Ia menganggap, manajemen di tingkat pusat masih amburadul, karena masih ada peserta UKG yang sudah terdaftar pada UKG tahap dua, namun masih tetap tidak bisa "login".

Menurut rencana, kata dia, peserta UKG yang gagal pada gelombang kedua akan diikutkan pada UKG pada tahun 2013.

Sementara itu, Kepala SMPN 1 Kudus Oki Sudarta mengungkapkan, di tempatnya terdapat 386 guru yang mengikuti UKG hari ini yang terbagi menjadi dua tahap.

Tahap pertama dilaksanakan mulai pukul 08.00--10.00 WIB dan tahap kedua mulai pukul 11.00--13.00 WIB.

"Kami sebatas menyediakan tempat untuk ujian dengan menyediakan 20 unit komputer beserta jaringan internet sesuai dengan jumlah guru yang mengikuti ujian kompetensi," ujarnya.

Sejak UKG dilaksanakan mulai Selasa (2/10) hingga hari ini, katanya, tidak ada kendala teknis atau peserta tidak bisa "login".

Ia menduga, peserta UKG yang tidak bisa login, karena kuota yang disediakan oleh pusat berbeda dengan kuota yang dikirimkan oleh daerah.

Ratusan guru yang mengikuti UKG di SMPN 1 Kudus, katanya, merupakan guru tingkat SD, SMP, SMA dan SMK di Kabupaten Kudus.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kudus Sudjatmiko mengungkapkan, jumlah guru yang mengikuti UKG gelombang dua sebanyak 1.200 guru swasta dan negeri dari tingkat SD, SMP, SMA, dan SMK di Kabupaten Kudus.

Terkait dengan jumlah guru yang gagal mengikuti UKG karena faktor teknis, katanya, belum diketahui secara pasti.

"Kami perlu menghitung terlebih dahulu, karena pelaksanaan UKG tersebar di beberapa sekolah," ujarnya.

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Zaenal A.
Copyright © ANTARA 2024