"Hingga saat ini masih ada beberapa titik api yang belum berhasil dipadamkan terutama yang berbatasan dengan Kabupaten Banjarnegara," kata staf BPBD Banjarnegara Andri Sulistyo melalui telepon, Senin.

Menurut dia, saat ini BPBD bersama tim "Search and Rescue" gabungan tengah berupaya memadamkan kebakaran tersebut.

Kendati demikian, dia mengatakan, salah satu titik api yang berhasil dipadamkan berada di Desa Sumberejo, Kecamatan Batur, Banjarnegara.

Secara terpisah, Kepala Desa Sumberejo Ibrahim mengatakan, warga secara bergotong-royong berhasil memadamkan kebakaran hutan yang masuk wilayah desa ini.

"Saat ini tinggal api kecil-kecil atau bara api yang masih tersisa. Sekitar seratusan warga bersama anggota Koramil Batur masih berupaya memadamkan bara api yang masih tersisa," katanya.

Asisten Perhutani Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Karangkobar Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyumas Timur Taufik Hidayaturohman mengatakan, kobaran api yang berlangsung sejak Sabtu (25/8) tersebut terjadi di petak 21, 22, dan 23 Resor Pemangkuan Hutan (RPH) Batur yang meliputi wilayah Tlagabang, Batur, dan Simbar.

"Api berasal dari kebakaran hutan di wilayah KPH Pekalongan Timur yang masuk wilayah Kabupaten Batang," katanya.

Sementara itu, tim SAR gabungan juga masih berupaya memadamkan kebakaran hutan di lereng Gunung Slamet khususnya di perbatasan Kabupaten Purbalingga dan Pemalang.

Petugas Basarda Jateng Koordinator Wilayah III Banyumas-Pekalongan Rudi Setiawan mengatakan, api saat ini mulai merambat ke wilayah Purbalingga melalui Kali Baya yang berbatasan dengan Pemalang.

"Berdasarkan informasi dari teman-teman di Pemalang, kebakaran di wilayah itu meluas," katanya.

Disinggung mengenai kemungkinan adanya hujan di lereng Gunung Slamet pada Minggu (26/8) malam, dia mengatakan, hujan hanya terjadi di wilayah Banyumas dan tidak merata.

"Di lokasi kebakaran tidak ada hujan," katanya.

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Zaenal A.
Copyright © ANTARA 2024