Juru Bicara PT Primatexco Batang, Amir Hamzah di Batang, Senin, mengatakan selama ini PT Primatexco berorientasi ekspor dan pasar domestik.

         "Akan tetapi, akibat resesi ekonomi global, produk sektor industri berpengaruh terhadap permintaan kain mori. Saat ini, Eropa dan Amerika Serikat sedang mengalami resesi sehingga permintaan kain juga berkurang," katanya.

         Ia mengatakan dengan lesunya ekonomi global ini maka PT Primatexco Batang tidak terlalu memaksakan mengekspor produk kain ke ERopda dan Amerikan Serikat.

         "Saat ini, kami juga mulai membidik pasar lokal, Solo, Yogyakarta, Jakarta, Bandung, dan Bali ," katanya.    
    Menurut dia, perusahaan Jepang yang sudah puluhan tahun berdiri di Kabupaten Batang dengan mempekerjakan 1.550 karyawan ini mampu memproduksi kain mori sebanyak tiga juta yard per bulan.

Pewarta : Kutnadi
Editor : Zaenal A.
Copyright © ANTARA 2024