"Saya masih memfokuskan latihan untuk peningkatan fisik di sini," kata pemegang rekor bertarung 47 kali menang (22 di antaranya dengan KO) dan dua kali seri ketika dihubungi dari Semarang, Jumat.

Menurut petinju dengan julukan The Dragon tersebut memang belum ada kepastian soal pelaksanaan pertarungan mendatang meskipun dari pihak promotor merencanakan mementaskan dirinya di Singapura.

"Nanti kalau sudah pasti tentu akan ada pemberitahuan lebih lanjut dari manajemen dan promotor. Tetapi saya tetap harus mempersiapkan diri sejak sekarang," kata petinju yang terakhir kali mempertahankan gelar saat menang dengan angka mutlak atas petinju Jepang Shoji Kimora.

Petinju asal Kabupaten Banjarnegara, Jateng, tersebut, sejak Selasa (10/7) malam berada di Australia untuk menjalani latihan di Sasana Herry's Gym di bawah asuhan pelatih Craig Christian yang juga manajernya.

"Pelatih minta saya untuk mempersiapkan diri lebih awal. Lebih awal akan lebih baik," kata ayah dua orang putri Maria Luna Ferisha dan Maria Rosa Christiani.

Promotor Chris John yaitu Mahkota Promotion merencanakan mementaskan Chris John dan juga juara dunia kelas bulu IBO Daud Yordan di Singapura pada September-Oktober 2012.

Pertarungan di Singapura tersebut bukan yang pertama bagi Chris John karena sebelumnya juga mempertahankan gelarnya di Singapura saat menang atas Shoji Kimora, 5 Mei 2012.

Bagi Chris John mertarungan mendatang adalah pertarungan ke-17 sejak merebut gelar juara dunia kelas bulu WBA dari petinju Kolombia Oscar Leon pada pertarungan ad-interim di Bali, September 2003.

Dari 16 pertarungan yang telah dijalani sebelumnya oleh Chris John, lima di antaranya melalui tarung wajib atau "mandatory fight", yaitu melawan Jose Cheo Rojas (Venezuela), Derrick Gainer (Amerika Serikat), Juan Manuel Marquez (Meksiko), Roinet Caballero (Panama), dan Hiroyuki Enoki (Jepang).

Sementara 11 pertarungan lainnya dilalui dengan pertarungan pilihan atau "choice" termasuk dua kali melawan petinju Amerika Serikat Rocky Juarez.

Pewarta : Hernawan Wahyudono
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2025