Kepala Bidang Perikanan, Dinas Peternakan dan Perikann Kabupaten Magelang, Haryanto, di Magelang, Jumat, mengatakan, kondisi malam yang sangat dingin dan siang panas menyengat menyebabkan ikan mudah terkena penyakit dari parasit dan dari Koi Herpes Virus (KHV), yakni virus yang banyak menyerang ikan mas dan koi.

"Kondisi tersebut menyebabkan ikan mudah terkena penyakit sehingga produktivitas ikan akan menurun akibat banyak telurnya tidak menetas," katanya.

Menurut dia, kondisi tersebut terjadi sejak bulan Juni hingga September mendatang. Jenis ikan yang rawan terkena dampak dan menyebabkan terkena penyakit cukup banyak, antara lain ikan karper, emas, koi, dan komet.

"Biasanya harga bibit ikan tersebut akan naik dalam kondisi seperti sekarang," katanya.

Ia mengatakan, produktivitas ikan akan menurun, namun saat bersamaan harga jual justru akan naik karena pasokan ikan berkurang sehingga harga jual tinggi.

Saat kemarau seperti sekarang, katanya, para petani ikan biasanya enggan menebar bibit ikan. Mereka biasanya lebih memilih merawat induk atau memperbaiki kolam.

Ia menuturkan, telah melakukan sosialisasi ke tingkat petani ikan. Salah satu materi tentang pemberian vitamin C untuk meningkatkan daya dan kekebalan tubuh ikan. Selain itu menambah volume air kolam agar suhu air tetap stabil.

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Zaenal A.
Copyright © ANTARA 2024