Kudus (ANTARA) - Kepolisian Resor Kudus, Jawa Tengah, menyiapkan personel khusus untuk membantu pemudik yang kehabisan bahan bakar minyak (BBM) di perjalanan selama masa libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 dengan 510 personel gabungan.
"Langkah tersebut merupakan bagian dari pengamanan Operasi Kepolisian Terpusat Lilin Candi 2025," kata Kepala Polres Kudus Ajun Komisaris Besar Polisi Heru Dwi Purnomo usai apel gelar pasukan di Alun-alun Kudus, Jumat.
Ia mengatakan personel khusus untuk melayani pemudik yang kehabisan BBM sebanyak 120 personel mobile dengan kendaraan roda dua.
Mereka dibekali selang untuk membantu pemudik atau masyarakat yang kehabisan BBM di perjalanan dengan memberikan sebagian BBM dari tangki kendaraan petugas.
Ia menjelaskan apel gelar pasukan tersebut dilanjutkan dengan pengecekan kesiapan personel, perlengkapan, dan peralatan pendukung operasi, termasuk simulasi pengisian BBM secara manual untuk membantu pemudik yang kehabisan BBM di jalan.
Simulasi itu dilakukan untuk memastikan kesiapan petugas dalam membantu masyarakat agar tidak terjadi kemacetan akibat kendaraan mogok kehabisan bensin.
Selain personel mobile, Polres Kudus juga menyiapkan empat pos pengamanan dan dua pos pelayanan yang tersebar di wilayah Kabupaten Kudus untuk mendukung kelancaran arus lalu lintas dan pelayanan masyarakat selama libur akhir tahun.
Terkait potensi kerawanan, Heru menyebut kepadatan arus lalu lintas menjadi salah satu fokus utama pengamanan, mengingat meningkatnya mobilitas masyarakat saat libur Natal dan Tahun Baru.
Selain itu, pengamanan juga difokuskan pada kawasan permukiman yang ditinggalkan pemudik serta tempat-tempat ibadah, khususnya gereja.
"Pengamanan kita lakukan secara menyeluruh, baik di jalur lalu lintas, perumahan warga yang ditinggal mudik, maupun tempat ibadah dan pusat kegiatan masyarakat," ujarnya.
Pada kesempatan itu, Kapolres juga menyinggung upaya penertiban peredaran minuman keras melalui kegiatan pemusnahan miras.
Langkah tersebut merupakan bagian dari upaya preventif untuk menekan potensi tindak kriminal, kecelakaan, maupun gangguan kamtibmas yang kerap dipicu oleh konsumsi minuman keras.
"Kami berharap dengan upaya preventif ini, perayaan Natal dan Tahun Baru di Kabupaten Kudus dapat berlangsung aman, nyaman, tertib, dan kondusif," ujarnya.