Purwokerto (ANTARA) - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banyumas, Jawa Tengah, memperkuat sinergi lintas sektor melalui Operasi Lilin Candi 2025/2026 untuk mengamankan perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, dengan melibatkan 512 personel gabungan demi menjaga situasi tetap aman dan kondusif.
Kepala Polresta Banyumas Komisaris Besar Polisi Ari Wibowo usai apel gelar pasukan di Markas Polresta Banyumas, Purwokerto, Jumat, mengatakan Operasi Lilin Candi 2025/2026 merupakan operasi kewilayahan terpusat yang dilaksanakan selama 14 hari, mulai 20 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026.
"Operasi ini bertujuan memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat, khususnya dalam rangka perayaan Natal 2025 dan pergantian Tahun Baru 2026 agar berjalan aman, lancar, dan kondusif," katanya.
Ia mengatakan dalam pelaksanaan Operasi Lilin Candi 2025/2026, Polresta Banyumas mengerahkan sekitar 512 personel gabungan yang terdiri atas 194 anggota Polri serta unsur TNI dan pemerintah daerah, meliputi Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) PP, Dinas Perhubungan, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).
Menurut dia, fokus pengamanan meliputi pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat, pengelolaan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (kamseltibcarlantas), serta pengamanan kegiatan ibadah Natal di gereja-gereja.
"Berdasarkan data yang kami miliki, terdapat sekitar 105 gereja di Kabupaten Banyumas. Seluruhnya menjadi perhatian pengamanan agar umat Kristiani dapat menjalankan ibadah dengan aman dan nyaman," katanya.
Selain pengamanan tempat ibadah, kata dia, petugas juga disiagakan di titik-titik keramaian, pusat perbelanjaan, objek wisata, serta jalur-jalur utama mobilitas masyarakat selama libur akhir tahun.
Terkait dengan hal itu, dia mengatakan Polresta Banyumas mendirikan satu pos terpadu di kawasan Alun-Alun Purwokerto, 10 pos pengamanan di sejumlah lokasi strategis (delapan gereja prioritas, Kawasan Wisata Baturraden, dan Menara Pandang Teratai Purwokerto), serta pos pelayanan di stasiun dan terminal.
Menurut dia, Operasi Lilin Candi merupakan operasi kemanusiaan yang menuntut kolaborasi aktif lintas sektor. Oleh karena itu, pihaknya bersama instansi terkait juga mengantisipasi seluruh potensi gangguan keamanan, termasuk kriminalitas dan bencana alam.
"Kami telah melaksanakan rapat koordinasi lintas sektoral serta latihan bersama Polri, TNI, BPBD, Basarnas, hingga unsur kecamatan bersama Forkopimcam dan masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana," kata Ari Wibowo.
Sementara itu, Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono mengatakan upaya menjaga kondusivitas wilayah selama Natal dan Tahun Baru bukan hanya menjadi tugas Polri, melainkan tanggung jawab seluruh pemangku kepentingan.
Oleh karena itu, dia mengingatkan pentingnya sinergi antarpemangku kepentingan dan ormas keagamaan dalam menjaga toleransi beragama selama perayaan Natal 2025 di Banyumas.
"Dalam rangka Nataru ini, semua stakeholder (pemangku kepentingan) terlibat, mulai dari TNI, Polri, pemerintah daerah, hingga unsur masyarakat dan organisasi keagamaan, terutama dalam pengamanan tempat ibadah sebagai wujud toleransi beragama di Banyumas," katanya.
Terkait dengan perayaan Tahun Baru 2026, dia mengatakan Pemerintah Kabupaten Banyumas berencana menggelar acara secara sederhana sebagai bentuk empati terhadap berbagai bencana yang terjadi di beberapa wilayah Indonesia.
"Rencananya secara sederhana saja. Kita harus prihatin dengan situasi saat ini, sekaligus menyesuaikan dengan kondisi anggaran yang ada agar pemanfaatannya lebih tepat sasaran bagi masyarakat," kata Sadewo.
Baca juga: PLN siagakan 315 SPKLU di Jateng DIY sambut libur Natal dan Tahun Baru