Semarang (ANTARA) - Haidar Nejad resmi terpilih sebagai Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Perguruan Tinggi (Hipmi PT) Jawa Tengah periode 2025–2028.
Penetapan tersebut dilakukan melalui mekanisme penunjukan langsung oleh Ketua Umum BPD Hipmi Jateng, setelah melalui proses diskusi dengan Ketua Bidang OKK BPD Hipmi Jateng.
Pada proses penetapan tersebut, hadir sejumlah pimpinan Hipmi Jateng, mulai dari Ketua Umum BPD Hipmi Jateng Teddy Tirtayadi, Ketua Bidang OKK Hipmi Jateng Ahmad Ariandi Utama, hingga Ketua Umum Hipmi PT Jateng periode 2022–2025 Bayu Setiawan.
Turut hadir pula, Arganto Wibowo selaku Bendahara Umum Bakorpus Hipmi PT.
Sebelum penunjukan dilakukan, proses pemilihan telah melalui tahapan pemaparan gagasan dan debat kandidat.
Ketiga calon ketua umum, yakni Imtiyaz (Hipmi Undip), Siti Annisa (Hipmi PT UMK), serta Haidar Nejad (Hipmi PT Undip), menyampaikan visi dan program kerja masing-masing di hadapan forum.
Panitia memastikan bahwa seluruh tahapan berjalan secara transparan dan mengedepankan prinsip objektivitas.
Evaluasi terhadap kapasitas, visi, serta kemampuan kolaborasi para calon menjadi dasar pertimbangan utama dalam proses penentuan.
Dalam forum tersebut, Haidar Nejad dinilai memiliki kesiapan konseptual dan jejaring yang kuat untuk memimpin Hipmi PT Jateng pada periode mendatang.
Selain itu, gagasan yang ia tawarkan dinilai mampu menjawab tantangan pengembangan wirausaha muda di lingkungan perguruan tinggi.
Setelah ditetapkan sebagai ketua umum terpilih, Haidar menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pengurus dan peserta forum yang telah memberikan kepercayaan.
Haidar menegaskan komitmennya untuk membawa Hipmi PT Jateng ke arah yang lebih progresif dan inklusif.
Haidar menekankan pentingnya kolaborasi lintas kampus, peningkatan kapasitas kewirausahaan, serta penguatan koneksi antara dunia pendidikan dan dunia usaha.
Menurutnya, Hipmi PT harus menjadi ruang tumbuh bagi generasi muda yang ingin membangun bisnis secara kreatif dan berkelanjutan.
"Harapan kami, Hipmi PT Jateng dapat menjadi ekosistem kolaboratif yang melahirkan pengusaha muda berdaya saing global melalui pendidikan, inovasi, dan jejaring strategis," katanya.
Ia juga mengajak seluruh anggota untuk bersama-sama menguatkan solidaritas dan produktivitas organisasi di periode kepengurusan 2025–2028.