Magelang (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Magelang mengoptimalkan pengumpulan zakat guna mendukung upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.
"Kami ingin mencari solusi agar pengumpulan zakat optimal. Jika pengumpulan bisa terus meningkat, insyaallah kesejahteraan masyarakat juga akan meningkat," kata Ketua Baznas Kota Magelang Ahmad Zainuddin dalam rilis Bagian Prokompim Pemkot Magelang di Magelang, Rabu.
Ia mengatakan hal itu pada acara Sosialisasi Optimalisasi Pengelolaan Zakat di Kota Magelang di Pendopo Pengabdian Kompleks Rumah Dinas Wali Kota Magelang yang antara lain dihadiri Wakil Wali Kota Magelang Sri Harso.
Ia menjelaskan potensi penghimpunan zakat yang mayoritas berasal dari aparatur sipil negara (ASN) perlu dioptimalkan pada masa mendatang.
Realisasi pengumpulan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) di daerah itu, katanya, mencapai 86 persen dari total potensi yang ada, sedangkan salah satu kendala utama, yakni administrasi pembaruan surat kuasa.
Ia menjelaskan mekanisme zakat bagi ASN menggunakan sistem payroll (pemotongan gaji) yang memerlukan surat kuasa resmi dari masing-masing pegawai.
"Surat kuasa ini setiap tahun harus diperbarui, karena bisa ada perubahan gaji, mutasi pegawai, atau pergantian jabatan. Tanpa surat kuasa yang baru, Baznas tidak bisa otomatis melakukan pemotongan," katanya.
Ia menjelaskan zakat bukan sekadar urusan ibadah, tetapi juga memiliki dimensi kemaslahatan publik yang sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Magelang.
Di Magelang, katanya, zakat menjadi bagian dari program kesejahteraan masyarakat.
Ia mengatakan dana zakat dikelola Baznas telah dimanfaatkan untuk berbagai program kemanusiaan, pendidikan, ekonomi produktif, dan kesehatan. Program-program ini menjadi pelengkap dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Baznas akan terus melakukan sosialisasi teknis ke seluruh satuan kerja agar ASN memahami pentingnya pembaruan surat kuasa serta perhitungan nisab (batas wajib zakat) terbaru.
Wakil Wali Kota Magelang Sri Harso mengatakan zakat salah satu instrumen kunci untuk menurunkan angka kemiskinan.
"Salah satu cara menurunkan angka kemiskinan di Kota Magelang adalah melalui zakat yang dikelola oleh Baznas," katanya.
Ia secara khusus mengajak seluruh ASN Pemkot Magelang lebih aktif berzakat melalui Baznas.
Ia juga meminta para pejabat ikut mengingatkan rekan-rekan kerja yang belum menunaikan zakat.
"Mari kita semangat berzakat. Ini bagian dari tanggung jawab moral kita bersama," katanya.