Purbalingga, Jateng (ANTARA) - Wakil Bupati (Wabup) Purbalingga, Jawa Tengah, Dimas Prasetyahani mengingatkan pentingnya literasi keuangan bagi pelajar agar tidak hanya cerdas secara akademik, juga mampu mengelola keuangan secara bijak dan terhindar dari praktik keuangan ilegal.
Saat membuka seminar tentang inklusi keuangan di Pendapa Cahyana, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, Kamis, Wabup menyampaikan tiga pesan penting untuk seluruh siswa SMK Muhammadiyah 3 Purbalingga yang menjadi peserta kegiatan tersebut.
“Janganlah kalian terjebak investasi bodong, judi online (judol), dan pinjaman online (pinjol) ilegal," katanya pada kegiatan dalam rangka Hari Oeang Republik Indonesia (HORI) ke-79 yang diperingati setiap 30 Oktober itu
Dalam hal ini, dia mengingatkan generasi muda khususnya kalangan pelajar agar tidak mudah tergiur dengan tawaran investasi yang tidak jelas, serta tidak ada orang yang menjadi kaya karena judol.
Menurut dia, judi hanya membuat korban kecanduan dan terjebak dalam kerugian
Terkait dengan itu, ia mengharapkan melalui seminar tersebut, para siswa mendapatkan edukasi finansial yang mencakup perbankan, investasi, hingga dunia usaha.
"Gunakan kesempatan ini untuk belajar dan memahami bagaimana pengelolaan uang secara bijaksana," katanya menegaskan.
Seminar yang diikuti ratusan siswa Jurusan Akuntansi dan Keuangan Lembaga Layanan Perbankan Syariah itu menghadirkan narasumber dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia Purwokerto.
Kepala SMK Muhammadiyah 3 Purbalingga Apt Nur Fitri Widiyanti mengatakan kegiatan tersebut bertujuan membekali siswa agar semakin kompeten di bidang keuangan.
"Anak-anak diharapkan semakin bertumbuh hebat dengan kompetensi keuangan yang kuat," katanya.
Baca juga: Keterbukaan informasi Pemkab Purbalingga dapat apresiasi KIP Jateng