Semarang (ANTARA) - Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang memperkuat jalinan kerja sama dengan Humboldt University Berlin melalui berbagai kegiatan, seperti menggelar forum internasional hingga kunjungan budaya.
Direktur Pascasarjana UIN Walisongo Semarang Prof. Dr. H. Muhyar Fanani, di Semarang, Jawa Tengah, Kamis, mengatakan bahwa pihaknya tuan rumah acara "International Forum - Green Campus initiative from the tenses of UIN Walisongo and Humboldt University Students".
Menurut dia, forum tersebut bertujuan untuk menyukseskan program Sustainable Development Goals (SDGs) melalui diskusi mendalam tentang inisiatif kampus hijau dari perspektif mahasiswa.
Kegiatan tersebut dihadiri mahasiswa pascasarjana, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), dan Program Studi Teknik Lingkungan (Saintek), serta delegasi mahasiswa dari Humboldt University dan Leipzig University di Berlin, Jerman.
"Kita bisa diskusikan bagaimana agar punya langkah yang sama terutama generasi muda agar bisa ikut aktif dalam menjaga lingkungan kita bersama agar bumi kita menjadi aman dan nyaman untuk ditinggali bersama," katanya.
Diskusi panel utama menghadirkan Esie Hanstein, seorang lektor Bahasa Indonesia di Humboldt University yang juga mengajar di Leipzig University dan merupakan delegasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk aktivis lingkungan pengurangan karbondioksida.
Kemudian, UIN Walisongo bersama Humboldt University Berlin, Jerman, melaksanakan kegiatan kunjungan budaya ke Museum Kartini, Makam R.A. Kartini, dan Pantai Karang Jahe di Kabupaten Rembang.
Rombongan mahasiswa dan dosen Humboldt University dipimpin oleh Esie Hanstein, Dosen Bahasa Indonesia di Universitas Leipzig dan Humboldt University, Jerman.
Kegiatan ziarah berlangsung bertepatan dengan hari wafatnya R.A. Kartini sehingga memberikan makna tersendiri bagi para peserta yang datang untuk mengenang, sekaligus mempelajari jejak perjuangan tokoh emansipasi perempuan Indonesia tersebut.
Mereka juga menyaksikan haul R.A. Kartini yang rutin diselenggarakan masyarakat setempat setiap tanggal wafatnya pejuang emansipasi perempuan tersebut.
"Momentum ini memberikan pengalaman budaya yang unik karena mahasiswa dapat melihat secara langsung bagaimana sosok Kartini dikenang hingga saat ini," katanya.
Kegiatan kemudian ditutup dengan kunjungan ke Pantai Karang Jahe, salah satu destinasi wisata unggulan di Rembang, yang menambah nuansa rekreatif dalam rangkaian kunjungan budaya ini.
"Melalui kegiatan budaya seperti ini, mahasiswa asing tidak hanya belajar sejarah, tetapi juga memahami nilai dan tradisi yang hidup di tengah masyarakat Indonesia," kata Muhyar.
Sementara itu, Esie Hanstein yang mewakili Humboldt University Berlin menyampaikan rasa senangnya dapat berkunjung ke Rembang.
"Saya sangat gembira bisa membawa mahasiswa ke Rembang, mulai dari museum, makam, hingga pantai. Melalui kunjungan ini saya dapat memperkenalkan budaya dan sejarah tentang Ibu Kartini kepada mahasiswa yang saya dampingi," katanya.
Baca juga: Mahasiswa Humboldt University Jerman berbaju adat Jawa di Kota Lama Semarang