Semarang (ANTARA) - Wartawan Suara Merdeka sekaligus Sekretaris MUI Jawa Tengah, Dr H Agus Fathuddin Yusuf MA, tak mampu menahan air mata saat namanya dipanggil dalam wisuda jenjang doktoral di UIN Walisongo Semarang pada Sabtu (23/8).

Masih terekam jelas di benaknya sosok sang bapak, H Saliyun Moh Amir, yang wafat pada Senin Kliwon, 28 April 2025. 

“Sebelum berpulang, bapak gembira sekali saat aku katakan sudah lulus ujian. Beliau bahkan memeluk berkali-kali,” kenang Agus. 

Agus menjalani sidang ujian terbuka promosi doktor yang digelar 4 Juli 2025. “Saat namaku dipanggil maju di wisuda, air mata ini kembali meleleh. Dalam hati aku berkata, ‘Bapak, toga ini kupersembahkan untukmu. Semoga engkau bahagia di surga'," ujarnya dengan nada lirih.

Agus merupakan satu dari 2.023 wisudawan UIN Walisongo Semarang yang dikukuhkan pada tanggal 23 Agustus 2025. 

Prosesi wisuda dipimpin oleh Ketua Senat UIN Walisongo , Prof.Dr.K.H Abdul Jamil,M.A. disaksikan langsung oleh Rektor UIN Walisongo, Prof Dr Nizar Ali, serta Wakil Rektor I Bidang Akademik, Prof Dr H Mukhsin Jamil. 

Menurut catatan akademik, periode wisuda Agustus 2025 ini menjadi yang terbesar sepanjang sejarah IAIN-UIN Walisongo, dengan jumlah lulusan mencapai 2.023 orang.

Rinciannya, sebanyak 13 lulusan program doktor (S3), termasuk Agus Fathuddin Yusuf, 72 lulusan magister (S2), dan 1.931 lulusan sarjana (S1). 

Sejak berdiri pada 1970 hingga kini, UIN Walisongo telah melahirkan 504 doktor, 2.550 magister, 55.644 sarjana S1, 1.375 ahli madya, dan 105 ahli muda.

Di sisi lain, ibunda Agus, Hj Siti Nafisah Saliyun, tidak dapat hadir karena tengah menjalani perawatan di RSI Sultan Agung Semarang. Seusai wisuda, Agus bersama keluarga langsung sowan ke rumah sakit untuk memohon doa restu. 

“Ibu, enggal sehat nggih,” ucapnya penuh doa.

Wisuda kali ini bukan sekadar pengukuhan akademik, melainkan juga persembahan cinta seorang anak untuk kedua orang tuanya. Agus adalah salah satunya.


Pewarta : Rilis
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2025