"Psikolinguistik mengajarkan bagaimana seseorang mampu memilih bahasa yang tepat dalam menyampaikan sesuatu, termasuk terhadap anak didik dalam pembelajaran dan perkuliahan di kelas," katanya di Semarang, Senin.

Hal itu diungkapkannya usai memberikan kuliah umum "Upaya Memahami Urgensi Psikolinguistika Sebagai Bekal Guru Profesional". Ia menambahkan, selama ini belum banyak guru memahami aspek psikolinguistik.

Menurut dia, selama ini guru belum memahami secara tepat bagaimana menciptakan dan menyampaikan materi dengan bahasa yang sesuai dengan psikologi anak, misalnya, bahasa yang sifatnya santun dan mudah dimengerti.

Ia menjelaskan, penyampaian bahasa yang sesuai menumbuhkan kondisi dan situasi pembelajaran yang disenangi oleh siswa sehingga siswa mampu menerima materi dan mengikuti proses pembelajaran dengan menyenangkan.

"Hal ini berkaitan dengan psikolinguistik, mempelajari bagaimana proses menyampaikan (encoding) dan memahami (decoding) sebuah ide dalam berinteraksi dan berkomunikasi, termasuk dalam mengajar di kelas," katanya.

Guru dituntut menguasai empat kompetensi, kata dia, dua di antaranya kompetensi pedagogis dan profesional yang memerlukan dukungan penguasaan psikolinguistik yang memahami aspek perilaku berbahasa anak didik.

"Guru yang baik harus benar-benar memahami cara dan proses menyampaikan materi pelajaran dengan bahasa yang baik, sekaligus mempelajari kondisi psikologis anak didiknya dalam menyerap apa yang sudah disampaikan," kata Ismail.

Sementara itu, Pembantu Dekan I Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang Shodiq Abdullah menambahkan, penguasaan bahasa secara baik juga menunjang pembentukan karakter anak didik melalui pembelajaran di sekolah.

Sebenarnya, kata dia, tidak hanya kompetensi pedagogis dan profesional guru yang berkaitan, namun kompetensi sosial dan kepribadian guru dalam memberikan pembelajaran pada anak didik juga harus ditunjang psikolinguistik.

"Misalnya, penyampaian bahasa yang santun dan sopan dalam proses pembelajaran. Ini menunjang pembentukan karakter dan kepribadian anak didik, sebab mereka akan meniru apa yang dilakukan oleh sang guru," katanya.

Shodiq mengungkapkan, bahasa memegang peran yang sentral dalam pendidikan sehingga penguasaaan bahasa secara baik harus dilakukan oleh guru, sebab penguasaan materi tidak cukup tanpa ditunjang kecakapan menyampaikannya.

Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor : Zaenal A.
Copyright © ANTARA 2024