Boyolali (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah dan DIY mendukung kemandirian peternak di Kabupaten Boyolali melalui layanan listrik andal jelang peringatan Hari Lahir Pancasila.

General Manager PLN UID Jateng dan DIY Sugeng Widodo di Boyolali, Jawa Tengah, Rabu mengatakan PLN berkomitmen mendukung sektor agrikultur melalui program Electrifying Agriculture.

Program ini diwujudkan melalui penyalaan sambungan listrik baru dengan daya 164 kilo Volt Ampere (kVA) untuk salah satu pengepul susu sapi terbesar di Boyolali UD Pramono.

Ia mengatakan UD Pramono merupakan pengepul susu sapi terbesar di Boyolali yang mengelola hingga 20.000 liter susu segar/hari dari lebih dari 1.500 peternak yang tersebar di wilayah Boyolali dan Klaten.

"Usaha ini juga berperan aktif dalam mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) serta memasok susu ke berbagai desa wisata di sekitarnya," katanya. 

Dalam rangka menguatkan sinergi antar lembaga sekaligus meninjau langsung dampak dari program Electrifying Agriculture, lokasi tersebut dikunjungi oleh Direktur Retail & Niaga PT PLN (Persero), General Manager PLN UID Jateng & DIY, serta Ketua Komite Pengawas Perpajakan (Komwasjak) Kementerian Keuangan RI.

Ia mengatakan perluasan listrik ke sektor agrikultur seperti ini adalah bentuk nyata kehadiran PLN dalam mendorong pemerataan energi dan kesejahteraan masyarakat pedesaan.

"PLN tidak hanya melistriki pelanggan tetapi juga membawa energi perubahan untuk desa. Perluasan jaringan listrik di Desa Singosari ini membuktikan bahwa dengan kerja sama semua pihak, energi bisa menjangkau sektor produktif masyarakat dan mendorong kemandirian desa," katanya. 

Ia mengatakan pembangunan jaringan listrik ke UD Pramono bukan tanpa tantangan. Sejak awal November 2024, PLN melakukan berbagai koordinasi intensif dengan Pemerintah Kabupaten Boyolali, perangkat desa, hingga instansi teknis seperti DLH dan Dinas PU untuk perizinan penanaman tiang dan pemangkasan pohon. 

"Proses pembangunan jaringan tiga phasa sepanjang 1.600 meter ini harus melewati jalur ekstrem yang melibatkan dua desa dan ruas jalan kabupaten, serta memastikan jalur tetap aman dari gangguan eksternal," katanya. 

Namun, dikatakannya, berkat sinergi semua pihak dan semangat melayani, pekerjaan fisik berhasil diselesaikan hanya dalam 17 hari kerja efektif.

"Peningkatan jaringan ini tidak hanya bermanfaat bagi UD Pramono tapi juga meningkatkan keandalan listrik seluruh desa, dari satu phasa menjadi tiga phasa, sehingga membuka peluang baru bagi UMKM, petani, dan pelaku industri rumahan," katanya. 

Ia mengatakan pemilik UD Pramono mengaku merasakan dampak langsung dari konversi energi ke listrik PLN yang telah dimanfaatkan sejak Januari 2025. 

"Dengan beralih ke listrik PLN, biaya produksinya turun lebih dari 70 persen, proses produksi lebih lancar, pelayanan konsumen meningkat, dan penggunaan minyak solar berkurang drastis yang juga berdampak positif terhadap lingkungan," katanya. 

Sementara itu, dikatakannya, hingga bulan April 2025, tercatat sudah ada 496 pelaku usaha agrikultur di wilayah Jawa Tengah dan DIY yang merasakan manfaat program Electrifying Agriculture.

"Dengan semangat Hari Lahir Pancasila yang mengedepankan keadilan sosial dan gotong-royong, PLN terus bertransformasi menjadi mitra pembangunan desa dan sektor produktif masyarakat melalui energi yang andal, bersih, dan terjangkau," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Komwasjak Kementerian Keuangan RI Amien Sunaryadi ikut memberikan apresiasi terhadap inisiatif PLN.

"Selain melistriki UD Pramono, jalur listrik yang tersedia dapat dimanfaatkan oleh penggerak usaha-usaha lain, sehingga dapat mendorong peningkatan produktivitas dan perekonomian masyarakat sekitar," katanya. 

Ia berharap PLN dapat memperluas identifikasi potensi-potensi usaha yang membutuhkan listrik, sehingga dapat mendorong kegiatan ekonomi maupun perindustrian masyarakat sekitar.

"Melalui program Electrifying Agriculture, kami berharap para peternak dapat menekan biaya operasional, meningkatkan produktivitas, dan menjadikan listrik sebagai penopang pertumbuhan ekonomi desa yang berkelanjutan," kata Direktur Retail & Niaga PT PLN (Persero) Edi Srimulyanti.


Pewarta : Aris Wasita
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2025