"Telur asin ini sebenarnya sama seperti umumnya dan yang membedakan adalah telur ini memiliki beraneka rasa," kata Pembina Kegiatan Usaha Bersama Masyarakat (KUB) Dian Jaya Diana Hidayati di Semarang, Selasa.

Sebagai pencetus ide pembuatan telur asin beraneka rasa itu, Diana mengajak ibu-ibu kelompok PKK Bendan Dhuwur, Gajahmungkur, Semarang, untuk mengkreasi dan berinovasi meningkatkan nilai jual telur asin.

Ia mengaku, awalnya memerhatikan kehidupan masyarakat sekitar yang kebanyakan pekerjaannya hanya mengumpulkan batu dan pasir, padahal sumber daya alam (SDA) itu semakin lama akan semakin habis seiring waktu.

"Kalau diambil terus batu dan pasir ini akan berkurang. Akhirnya, saya berpikir kenapa tidak diajak untuk membuat usaha yang lebih prospektif, ya kemudian tercetuslah telur asin beraneka rasa ini," katanya.

Pewarta : Nur Istibsaroh
Editor : Zaenal A.
Copyright © ANTARA 2024