Semarang (ANTARA) - Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Bhakti Praja Provinsi Jawa Tengah menghasilkan sisa hasil usaha (SHU) sebesar Rp7.055.584.000 menjelang tutup tahun, dengan catatan aset sebanyak Rp131.649.848.000.
Ketua KPRI Bhakti Praja Sujarwanto Dwiatmoko, di Semarang, Senin, mengatakan, koperasi tersebut saat ini memiliki anggota sebanyak 6.890 orang.
"Tahun depan kami masih optimistis mampu mengembangkan koperasi, kami akan target SHU sebanyak Rp7,42 miliar lebih atau naik 5,17 persen dan aset akan ikut naik pada kisaran 6 persen," katanya.
Hal tersebut disampaikannya pada Rapat Anggota Rencana Kerja, Anggaran Pendapatan dan Belanja Koperasi KPRI Bhakti Praja Provinsi Jawa Tengah Tahun 2025.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Jateng Sumarno berharap Koperasi Bhakti Praja dapat menjadi percontohan bagi koperasi lainnya sebab pengelolaannya dilakukan oleh aparatur sipil negara (ASN) dan mantan ASN.
"Karena koperasi ini dikelola oleh ASN dan pengurusnya juga banyak yang mantan ASN, koperasi ini tata kelolanya jauh lebih baik daripada koperasi-koperasi yang lain," katanya.
Ia mengingatkan pengelolaan koperasi harus taat pada regulasi yang ada dan memenuhi kewajiban yang menjadi tanggungjawab terhadap negara.
"Saya berharap (KPRI Bhakti Praja) jadi contoh koperasi yang lain," katanya.
Untuk mencapai itu, Sumarno pun berpesan pada para anggota yang hadir dalam rapat tersebut agar terlibat aktif menyampaikan pendapat sehingga semboyan "dari anggota, oleh anggota, dan untuk anggota" dapat terimplementasi.
Baca juga: 1.882 pesilat berlaga di Semarang Open Championship