Semarang (ANTARA) - Calon Wali Kota Semarang Yoyok Sukawi menunaikan shalat Dhuha sebelum mendatangi tempat pemungutan suara untuk menggunakan hak pilihnya pada Pemilihan Kepala Daerah Kota Semarang 2024.
"Pertama kali sarapan, habis itu mandiri, main sama anak-anak bercengkerama seperti biasa. Shalat dhuha jangan dilupakan. Bismillah doa bersama jalan bareng-bareng ke TPS," katanya, ditemui usai mencoblos di Semarang, Rabu.
Pemilik nama asli Alamsyah Satyanegara Sukawijaya itu mendatangi Tempat Pemungutan Suara (TPS) 01, RT 6/RW 1, Wonotingal, Kecamatan Candisari, Semarang, ditemani istri dan dua orang anaknya.
"Saya mencoblos dengan istri, lalu anak nomor satu Cantya, lalu anak nomor dua Sasmia," kata CEO PSIS Semarang itu.
Diakuinya, Pilkada 2024 merupakan pengalaman pertama kali bagi anak keduanya, tetapi bisa dilaksanakannya dengan lancar.
"Ini pertama kali dia (Sasmia, red) nyoblos. Untungnya agak mudah ya. Kalau pileg (pemilu legislatif) kan agak rumit," katanya.
Dengan telah ditunaikannya hak pilih pada Pilkada 2024, Yoyok mengaku sudah lega dan menyampaikan terima kasih kepada seluruh tim pemenangan, partai politik pengusung, relawan, dan semua pihak.
"Terutama terima kasih kepada seluruh warga Kota Semarang yang sudah mendukung, menemani kami pada saat kampanye dan juga memberikan masukan dan saran untuk perbaikan Kota Semarang, mulai dari membuat visi misi hingga akhir perjalanan hingga hari ini di TPS," katanya.
Sementara itu, istri Yoyok Sukawi, Swasti Aswagati, berharap suaminya menang pada kontestasi Pilkada Kota Semarang dengan seluruh perjuangan yang selama ini dilakukan membuahkan hasil.
"Bismillah. Segala ikhtiar sudah dilakukan lahir batin. Hari ini memang gongnya. Semoga dimudahkan Allah SWT, diberikan pertolongan Allah SWT, bisa sukses untuk Mas Yoyok dan Pak Joko," katanya.
Pilkada Kota Semarang 2024 diikuti dua pasangan calon wali kota dan wakil wali kota, yakni Agustina Wilujeng Pramestuti-Iswar Aminuddin yang diusung PDI Perjuangan dengan nomor urut satu.
Pada nomor urut dua pasangan Yoyok Sukawi-Joko Santoso yang diusung sembilan partai politik, yakni Partai Demokrat, Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), dan Partai NasDem.