Semarang (ANTARA) - Rektor Universitas PGRI Semarang (Upgris) Dr. Sri Suciati dan Rektor Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus) Prof. Masrukhi menjadi panelis debat terakhir Pemilihan Wali Kota dan Wakil Kota Semarang 2024.
Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang Novi Maria Ulfah di Semarang, Jumat, menyebutkan setiap debat pasangan calon ada lima panelis dari kalangan akademisi.
Tiga panelis lainnya, yakni Prof. Dr. Lita Tyesta (Universitas Diponegoro Semarang), Prof. Abu Hapsin (Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang), dan Wijayanto, Ph.D. (Undip Semarang).
Untuk tema debat terakhir Pilkada Kota Semarang 2024, yakni Pendidikan, Kesehatan, Sosial, dan Budaya Kota Semarang.
Novi menjelaskan bahwa debat ketiga atau debat terakhir Pilkada Kota Semarang akan berlangsung pada hari Jumat pukul 19.00—21.00 WIB.
Sementara itu, Ketua KPU Kota Semarang Ahmad Zaini mengatakan bahwa aturan debat sama seperti debat-debat sebelumnya, termasuk jumlah pendukung yang diperbolehkan masuk.
Setiap pasangan calon wali kota dan wakil wali kota hanya diperbolehkan membawa 100 orang pendukung untuk masuk ke dalam ruangan debat.
Selebihnya, kata dia, tidak boleh ada pendukung di luar ruangan debat karena sudah terfasilitasi di dalam ruangan.
KPU Kota Semarang melaksanakan debat sebanyak tiga kali, yakni pada tanggal 1, 8, dan 15 November 2024, dengan lima panelis yang berbeda di setiap debat.
Pilkada Kota Semarang 2024 diikuti oleh dua peserta (penyebutan nama pasangan calon berdasarkan nomor urut), yakni pasangan Agustina Wilujeng Pramestuti-Iswar Aminuddin yang diusung PDI Perjuangan dan pasangan Yoyok Sukawi-Joko Santoso yang diusung sembilan partai politik.
Kesembilan partai politik itu, yakni Partai Demokrat, Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), dan Partai NasDem.
Baca juga: Bantuan keuangan untuk parpol di Kudus segera cair
Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang Novi Maria Ulfah di Semarang, Jumat, menyebutkan setiap debat pasangan calon ada lima panelis dari kalangan akademisi.
Tiga panelis lainnya, yakni Prof. Dr. Lita Tyesta (Universitas Diponegoro Semarang), Prof. Abu Hapsin (Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang), dan Wijayanto, Ph.D. (Undip Semarang).
Untuk tema debat terakhir Pilkada Kota Semarang 2024, yakni Pendidikan, Kesehatan, Sosial, dan Budaya Kota Semarang.
Novi menjelaskan bahwa debat ketiga atau debat terakhir Pilkada Kota Semarang akan berlangsung pada hari Jumat pukul 19.00—21.00 WIB.
Sementara itu, Ketua KPU Kota Semarang Ahmad Zaini mengatakan bahwa aturan debat sama seperti debat-debat sebelumnya, termasuk jumlah pendukung yang diperbolehkan masuk.
Setiap pasangan calon wali kota dan wakil wali kota hanya diperbolehkan membawa 100 orang pendukung untuk masuk ke dalam ruangan debat.
Selebihnya, kata dia, tidak boleh ada pendukung di luar ruangan debat karena sudah terfasilitasi di dalam ruangan.
KPU Kota Semarang melaksanakan debat sebanyak tiga kali, yakni pada tanggal 1, 8, dan 15 November 2024, dengan lima panelis yang berbeda di setiap debat.
Pilkada Kota Semarang 2024 diikuti oleh dua peserta (penyebutan nama pasangan calon berdasarkan nomor urut), yakni pasangan Agustina Wilujeng Pramestuti-Iswar Aminuddin yang diusung PDI Perjuangan dan pasangan Yoyok Sukawi-Joko Santoso yang diusung sembilan partai politik.
Kesembilan partai politik itu, yakni Partai Demokrat, Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), dan Partai NasDem.
Baca juga: Bantuan keuangan untuk parpol di Kudus segera cair