Semarang (ANTARA) - Lomba lari internasional Bank Jateng Borobudur Marathon (BorMar) 2024 yang diselenggarakan pada 1 Desember mendatang di Taman Lumbini Candi Borobudur, Magelang, mengusung dua misi besar.
Pertama, mendorong nomor maraton menjadi magnet yang kuat dan mengajak pelari luar negeri berdatangan untuk tampil di BorMar. Pada saatnya nanti hanya maraton mendapatkan porsi peserta terbesar dibanding half marathon dan 10K.
''Jadi ke depan, strateginya 'kue' maraton didorong terus. Apalagi sekarang Borobudur Marathon sudah mendapatkan World Athletic Label yang pastinya event ini sudah menjadi daya tarik bagi pelari asing,'' ujar Panitia Penyelenggara BorMar Lukminto Wibowo dalam keterangan yang diterima di Semarang, Kamis ( 14/11/2024).
Pria yang akrab disapa Luki juga menjelaskan, pada sisi lain panitia juga memiliki tanggung jawab yang tak kecil di balik agenda BorMar yang tahun ini bertema ''Run On, Mark It''. Tanggung jawab itu berupa aspek pembinaan.
''Jadi kami selain mengadakan event, juga turut membina. Nyetorin bibit-bibit atlet nasional. Makanya ada program young talent segala. Di samping itu, atlet nasional yang mewakili Indonesia juga tampil di BorMar,'' tambahnya.
*Rute Sama*
Karena menjadi pijakan menuju atlet masa depan, sambung Luki, maka BorMar terus dibenahi standar penyelenggaraannya, menyesuaikan standar nasional maupun internasional.
Pada bagian lain, Vice GM Event Kompas Budhi Sarwiadi menjelaskan, pada BorMar 2024 jumlah peserta nomor marathon meningkat menjadi 2.000 pelari. Selain itu, guna memberikan kenyamanan, pelari maraton disendirikan, tak bergabung dengan half marathon dan 10 K.
''Kami senang dengan adanya World Athletic Label, pelari asing sudah banyak yang mendaftar. Ada dari Kenya, dan negara-negara Asia. Nanti juga ada technical delegate dari World Athletic,'' kata Budhi sambil menyebut rute BorMar tahun ini masih sama dengan tahun sebelumnya. ***
Pertama, mendorong nomor maraton menjadi magnet yang kuat dan mengajak pelari luar negeri berdatangan untuk tampil di BorMar. Pada saatnya nanti hanya maraton mendapatkan porsi peserta terbesar dibanding half marathon dan 10K.
''Jadi ke depan, strateginya 'kue' maraton didorong terus. Apalagi sekarang Borobudur Marathon sudah mendapatkan World Athletic Label yang pastinya event ini sudah menjadi daya tarik bagi pelari asing,'' ujar Panitia Penyelenggara BorMar Lukminto Wibowo dalam keterangan yang diterima di Semarang, Kamis ( 14/11/2024).
Pria yang akrab disapa Luki juga menjelaskan, pada sisi lain panitia juga memiliki tanggung jawab yang tak kecil di balik agenda BorMar yang tahun ini bertema ''Run On, Mark It''. Tanggung jawab itu berupa aspek pembinaan.
''Jadi kami selain mengadakan event, juga turut membina. Nyetorin bibit-bibit atlet nasional. Makanya ada program young talent segala. Di samping itu, atlet nasional yang mewakili Indonesia juga tampil di BorMar,'' tambahnya.
*Rute Sama*
Karena menjadi pijakan menuju atlet masa depan, sambung Luki, maka BorMar terus dibenahi standar penyelenggaraannya, menyesuaikan standar nasional maupun internasional.
Pada bagian lain, Vice GM Event Kompas Budhi Sarwiadi menjelaskan, pada BorMar 2024 jumlah peserta nomor marathon meningkat menjadi 2.000 pelari. Selain itu, guna memberikan kenyamanan, pelari maraton disendirikan, tak bergabung dengan half marathon dan 10 K.
''Kami senang dengan adanya World Athletic Label, pelari asing sudah banyak yang mendaftar. Ada dari Kenya, dan negara-negara Asia. Nanti juga ada technical delegate dari World Athletic,'' kata Budhi sambil menyebut rute BorMar tahun ini masih sama dengan tahun sebelumnya. ***