Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah membentuk pos pelayanan terpadu (posyandu) remaja di 27 kelurahan sebagai upaya menciptakan remaja yang sehat dan berkualitas.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan Slamet Budiyanto di Pekalongan, Jumat, mengatakan bahwa pembentukan posyandu remaja ini menjadi sebuah wadah untuk mendorong mereka melek akan pengetahuan tentang kesehatan dan sarana sosialisasi antar-sesama.
"Bertemu dengan teman sebaya, mengobrol dan bertukar pikiran bisa saling memberikan motivasi dan sugesti positif yang baik untuk perkembangan psikologis mereka. Ini salah satu bagian tujuan dibentuknya posyandu remaja itu," katanya.
Menurut dia, remaja merupakan salah satu penentu masa depan sebuah bangsa, sehingga perlu upaya untuk mencetak remaja yang berkualitas dan sehat.
Posyandu remaja tersebut, kata dia, dibentuk setelah pembentukan posyandu balita, posyandu ibu hamil, dan posyandu lanjut usia pada 2019, sesuai arah kebijakan dari Kementerian Kesehatan.
Ia yang didampingi Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Pencegahan, dan Pengendalian Penyakit, Indah Kurniawati mengatakan pembentukan posyandu remaja adalah sebagai langkah penting dalam menjaga kesehatan dan perkembangan generasi muda.
Dengan menyediakan pendidikan, pelayanan medis dan dukungan psikososial, kata dia, posyandu ini akan membantu membentuk remaja yang lebih sadar terhadap kesehatan dan siap menghadapi tantangan hidup dengan baik.
"Hampir sebagian besar remaja ini lebih memilih kegiatan yang bersifat hura-hura atau senang-senang saja .sehingga kami mengapresiasi kader posyandu remaja yang mau terlibat dan berkecimpung mengurusi kesehatan remaja lainnya," katanya.
Menurut dia, setiap satu bulan sekali, para kader menyempatkan diri bertemu dengan teman-teman sekaligus melakukan deteksi potensi gangguan kesehatan.
"Kami berharap seluruh remaja bisa menjadi mitra Pemkot dengan bergabung dan mencurahkan tenaga, waktu, serta pikirannya dalam berbagai kegiatan posyandu remaja," katanya.
Baca juga: Kader Posyandu Demak diberi pelatihan tingkatkan keterampilan
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan Slamet Budiyanto di Pekalongan, Jumat, mengatakan bahwa pembentukan posyandu remaja ini menjadi sebuah wadah untuk mendorong mereka melek akan pengetahuan tentang kesehatan dan sarana sosialisasi antar-sesama.
"Bertemu dengan teman sebaya, mengobrol dan bertukar pikiran bisa saling memberikan motivasi dan sugesti positif yang baik untuk perkembangan psikologis mereka. Ini salah satu bagian tujuan dibentuknya posyandu remaja itu," katanya.
Menurut dia, remaja merupakan salah satu penentu masa depan sebuah bangsa, sehingga perlu upaya untuk mencetak remaja yang berkualitas dan sehat.
Posyandu remaja tersebut, kata dia, dibentuk setelah pembentukan posyandu balita, posyandu ibu hamil, dan posyandu lanjut usia pada 2019, sesuai arah kebijakan dari Kementerian Kesehatan.
Ia yang didampingi Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Pencegahan, dan Pengendalian Penyakit, Indah Kurniawati mengatakan pembentukan posyandu remaja adalah sebagai langkah penting dalam menjaga kesehatan dan perkembangan generasi muda.
Dengan menyediakan pendidikan, pelayanan medis dan dukungan psikososial, kata dia, posyandu ini akan membantu membentuk remaja yang lebih sadar terhadap kesehatan dan siap menghadapi tantangan hidup dengan baik.
"Hampir sebagian besar remaja ini lebih memilih kegiatan yang bersifat hura-hura atau senang-senang saja .sehingga kami mengapresiasi kader posyandu remaja yang mau terlibat dan berkecimpung mengurusi kesehatan remaja lainnya," katanya.
Menurut dia, setiap satu bulan sekali, para kader menyempatkan diri bertemu dengan teman-teman sekaligus melakukan deteksi potensi gangguan kesehatan.
"Kami berharap seluruh remaja bisa menjadi mitra Pemkot dengan bergabung dan mencurahkan tenaga, waktu, serta pikirannya dalam berbagai kegiatan posyandu remaja," katanya.
Baca juga: Kader Posyandu Demak diberi pelatihan tingkatkan keterampilan