Solo (ANTARA) - Nur Iksan, atlet goalball dari Jawa Tengah yang berprofesi sebagai tukang pijat menjadi salah satu pemain yang memberi kontribusi penting terhadap kesuksesan provinsi tersebut meraih medali emas Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII di Solo.

Dalam pertandingan final melawan Jawa Barat di GOR UNS Surakarta, Sabtu, Iksan menempati posisi sebagai pemain tengah.

Partai final yang disaksikan cukup banyak penonton sempat membuat pemain berusia 23 tahun tersebut grogi.

"Suasana arena ramai sekali. Di awal pertandingan sempat emosi sehingga tertinggal," kata pria yang bekerja sebagai pemijat untuk menghilangkan capek di daerah Temanggung tersebut

Iksan mengaku bersyukur atas medali emas yang dipersembahkan untuk kedua orang tua yang berprofesi sebagai petani itu.

Menurut dia, tim Jawa Tengah melakukan persiapan yang baik dalam menghadapi Peparnas di Solo tersebut.

Selama mengikuti pemusatan pelatihan jelang pertandingan, Iksan rela meninggalkan pekerjaannya untuk sementara.

"Kalau akan bertanding biasanya bisa libur memijat sampai enam bulan," katanya.

Ke depan, Iksan masih memiliki harapan untuk bisa masuk ke tim nasional goalball Indonesia.

Sementara pelatih tim goalball Jawa Tengah Muhammad Endra Sukmana mengatakan Nur Iksan memiliki peran penting dalam partai final melawan Jawa Barat

Iksan dengan posisinya sebagai pemain tengah, lanjut dia, mampu mengatur tempo permainan.

"Iksan mampu menjaga tempo dan meminimalkan kesalahan yang dilakukan saat menyerang," tambahnya.

Tim Jawa Tengah sukses meraih medali emas goalball Peparnas XVII setelah mengalahkan Jawa Barat di partai final.

Baca juga: Tim putra Jateng sabet medali emas goalball

Pewarta : Immanuel Citra Senjaya
Editor : Edhy Susilo
Copyright © ANTARA 2024