Solo (ANTARA) - Kontingen Jawa Barat hingga Sabtu pukul 17.26 WIB masih mendominasi perolehan medali emas pada cabang olahraga para badminton di ajang Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII Solo 2024.
Dari website resmi Peparnas17 di Solo, Jawa Tengah, Sabtu, Kontingen Jawa Barat mengumpulkan enam medali emas, diikuti oleh Jawa Tengah yang mendapatkan lima medali emas. Selain itu, ada dari Daerah Khusus Jakarta meraih tiga emas dan DIY dua emas.
Technical Delagate Jarot Hernowo mengatakan perebutan medali emas untuk cabang olahraga para badminton sudah dilakukan sejak Jumat (11/10). Meski demikian, hasil secara keseluruhan baru dapat disampaikan setelah keluar keputusan hasil dari wasit.
"Kalau hari ini tadi ada dua babak, yakni semifinal kelas nasional dan dilanjutkan final. Kemudian ada kelas elite nasional, hari ini tadi semifinal dan dilanjutkan final," katanya.
Disinggung mengenai potensi atlet debutan untuk menuju ke level yang lebih tinggi, menurut dia makin terbuka lebar.
"Apalagi banyak dari mereka yang usianya masih muda, di bawah 25 tahun. Dari sisi pembinaan mereka punya waktu panjang, kaitannya dengan target mendatang," katanya.
Ia mengatakan Peparnas kali ini juga ada talent scouting atau tim seleksi yang bertugas melihat potensi para atlet.
"Minimal ada potensi masuk final," katanya.
Ia mengatakan untuk nomor tunggal banyak dari atlet baru dan masih berusia muda. Sedangkan di nomor ganda masih didominasi oleh atlet lama.
Menurut dia, pada pertandingan kali ini, Kontingen dari Jawa Barat dan Jawa Tengah memang yang memiliki kans besar untuk menguasai kemenangan di 35 nomor pertandingan.
Dari website resmi Peparnas17 di Solo, Jawa Tengah, Sabtu, Kontingen Jawa Barat mengumpulkan enam medali emas, diikuti oleh Jawa Tengah yang mendapatkan lima medali emas. Selain itu, ada dari Daerah Khusus Jakarta meraih tiga emas dan DIY dua emas.
Technical Delagate Jarot Hernowo mengatakan perebutan medali emas untuk cabang olahraga para badminton sudah dilakukan sejak Jumat (11/10). Meski demikian, hasil secara keseluruhan baru dapat disampaikan setelah keluar keputusan hasil dari wasit.
"Kalau hari ini tadi ada dua babak, yakni semifinal kelas nasional dan dilanjutkan final. Kemudian ada kelas elite nasional, hari ini tadi semifinal dan dilanjutkan final," katanya.
Disinggung mengenai potensi atlet debutan untuk menuju ke level yang lebih tinggi, menurut dia makin terbuka lebar.
"Apalagi banyak dari mereka yang usianya masih muda, di bawah 25 tahun. Dari sisi pembinaan mereka punya waktu panjang, kaitannya dengan target mendatang," katanya.
Ia mengatakan Peparnas kali ini juga ada talent scouting atau tim seleksi yang bertugas melihat potensi para atlet.
"Minimal ada potensi masuk final," katanya.
Ia mengatakan untuk nomor tunggal banyak dari atlet baru dan masih berusia muda. Sedangkan di nomor ganda masih didominasi oleh atlet lama.
Menurut dia, pada pertandingan kali ini, Kontingen dari Jawa Barat dan Jawa Tengah memang yang memiliki kans besar untuk menguasai kemenangan di 35 nomor pertandingan.