Semarang (ANTARA) - Pembukaan Fakultas Kedokteran Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo memasuki tahap akhir dengan adanya visitasi evaluasi lapangan dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah IV (LLDIKTI IV).

Evaluasi lapangan dilaksanakan pada Jumat (11/10/2024) di Theater Lantai 4 Gedung Rektorat UIN Walisongo. Kegiatan dibuka oleh Rektor UIN Walisongo Prof.Dr. Nizar, M.Ag dan Kepala LLDikti Wil IV sekaligus Plt. Ditjen Dikti yaitu Dr. Bhimo Widyo Andoko,S.H.,M.H.

Acara diawali dengan pembukaan dilanjutkan dengan visitasi kesiapan di Gedung Fakultas Kedokteran, Laborat, dan Rumah Sakit Satelit. 

Rektor UIN Walisongo, Prof.Dr. Nizar, M.Ag. menyampaikan visi dan misi  kedokteran UIN Walisongo adalah menjadi Program Studi Kedokteran dan Program Studi Pendidikan Profesi Dokter yang otonom, berkarakter, dan unggul dalam wawasan penelitian kedokteran regeneratif. 

“Distingsi dokter Walisongo adalah wise (bijaksana), adaptive (mampu menyesuaikan diri dengan ragam nilai dan budaya kearifan lokal), literate (cakap dalam membaca, menulis, berbicara, memecahkan masalah sesuai bidang keahliannya), intellect (terpelajar, memiliki ragam kecerdasan intelektual, maupun emosional), strong-willed (memiliki keinginan dan tekad yang kuat), obeidient (menunjukkan kepatuhan dan bersedia mengikuti aturan), nurturant (memiliki hasrat melindungi, merawat, dan melayani), growth mindset (Ingin terus bertumbuh dan mengembangkan diri), open-minded (terbuka dan mendukung perubahan),” ungkapnya. 

Persiapan pembukaan fakultas kedokteran sudah matang mulai dari infrastruktur seperti rumah sakit satelit dan kerjasama serta proses pembangunan rumah sakit pendidikan di lingkungan UIN Walisongo.

Sumber daya manusia sudah dipersiapkan, ada 26 orang dari biomedis dan kesehatan masyarakat. Saat ini sudah diajukan 30 PNS dosen kedokteran dan telah disetujui. Pembukaan fakultas kedokteran ini menjadi babak baru perjalanan akademik UIN Walisongo, pungkas Prof. Nizar. 

Plt. Ditjen Kelembagaan Dikti yaitu Dr. Bhimo Widyo Andoko, S.H.,M.H. menyampaikan kekuatan dalam proses evaluasi adalah keberadaan SDM. 

“Fakultas Kedokteran UIN Walisongo memiliki SDM yang tersedia dan karir path-nya sudah baik. Sulit untuk punya tempat dan kita bisa mengisi di sana, didukung dengan sarana dan prasarana mulai dari gedung dan laboratorium. Jika sesuai apa yang diajukan dan realitanya, maka ini menjadi hal yang baik. Selain itu penguatan kurikulum diperlukan karena  akan melihat capaian untuk profiling lulusan yang perlu dipersiapkan. Terlebih masih dibutuhkannya rumah sakit di wilayah Jawa Tengah,” ungkapnya. ***

Pewarta : Nur Istibsaroh/ksm
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024