Solo (ANTARA) - Siswi SMAN 1 Batang, Jawa Tengah, Chaniifatul Mukarromah, berhasil meraih medali emas pertama pada cabang olahraga Boccia di ajang Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII Solo 2024 usai mengalahkan atlet asal DIY Tumini dengan skor 11-0.
"Ini emas pertama saya di ajang Peparnas. Saya baru pertama ikut langsung dapat emas," katanya usai pertandingan di Solo, Jawa Tengah, Kamis.
Ia mengatakan kemenangan tersebut diperolehnya pada kategori BC5 individu putri.
"Besok saya masih ada lagi fase grup BC5. Mudah-mudahan dapat emas lagi," katanya.
Dengan capaian tersebut, ia berharap bisa masuk ke Pelatnas sehingga bisa meningkatkan prestasi ke ajang yang lebih tinggi.
Terkait dengan persiapan sebelum mengikuti Peparnas, atlet berusia 16 tahun ini mengatakan sudah mengikuti latihan kontingen Jawa Tengah sejak beberapa waktu lalu. Ia sendiri mulai menekuni boccia sejak tahun 2023.
"Saat itu diajari oleh pelatih, sejak itu saya suka dan terus berlatih. Di latihan tingkat provinsi kami berlatih seminggu enam kali. Sehari dua kali, pagi dan sore. Hari Minggu kami istirahat untuk recovery," katanya.
Pelatih boccia Jawa Tengah Lucky Rois mengatakan ada 18 atlet yang dibawa oleh Kontingen Jawa Tengah yang diikutkan pada Peparnas kali.
"Targetnya kami bisa dapat 4 medali emas. Harapannya tercapai, semoga bisa melebihi target yang ditetapkan dari Jawa Tengah," katanya.
Ia mengatakan sebagai persiapan Peparnas, para atlet sudah mengikuti latihan sejak setahun lalu.
"Alhamdulilah Jawa Tengah juga selalu support. Kami ada training center kurang lebih satu tahun lalu. Alhamdulillah satu per satu mulai menghasilkan sesuai target," katanya.
Ia mengatakan hingga saat ini kontingen boccia Jawa Tengah sudah mengantongi tiga emas, yakni dari BC5 individu putri dan putri, serta kategori BC3 putri.
Baca juga: Sebanyak 92 atlet ikuti cabang olahraga boccia pada Peparnas 2024
"Ini emas pertama saya di ajang Peparnas. Saya baru pertama ikut langsung dapat emas," katanya usai pertandingan di Solo, Jawa Tengah, Kamis.
Ia mengatakan kemenangan tersebut diperolehnya pada kategori BC5 individu putri.
"Besok saya masih ada lagi fase grup BC5. Mudah-mudahan dapat emas lagi," katanya.
Dengan capaian tersebut, ia berharap bisa masuk ke Pelatnas sehingga bisa meningkatkan prestasi ke ajang yang lebih tinggi.
Terkait dengan persiapan sebelum mengikuti Peparnas, atlet berusia 16 tahun ini mengatakan sudah mengikuti latihan kontingen Jawa Tengah sejak beberapa waktu lalu. Ia sendiri mulai menekuni boccia sejak tahun 2023.
"Saat itu diajari oleh pelatih, sejak itu saya suka dan terus berlatih. Di latihan tingkat provinsi kami berlatih seminggu enam kali. Sehari dua kali, pagi dan sore. Hari Minggu kami istirahat untuk recovery," katanya.
Pelatih boccia Jawa Tengah Lucky Rois mengatakan ada 18 atlet yang dibawa oleh Kontingen Jawa Tengah yang diikutkan pada Peparnas kali.
"Targetnya kami bisa dapat 4 medali emas. Harapannya tercapai, semoga bisa melebihi target yang ditetapkan dari Jawa Tengah," katanya.
Ia mengatakan sebagai persiapan Peparnas, para atlet sudah mengikuti latihan sejak setahun lalu.
"Alhamdulilah Jawa Tengah juga selalu support. Kami ada training center kurang lebih satu tahun lalu. Alhamdulillah satu per satu mulai menghasilkan sesuai target," katanya.
Ia mengatakan hingga saat ini kontingen boccia Jawa Tengah sudah mengantongi tiga emas, yakni dari BC5 individu putri dan putri, serta kategori BC3 putri.
Baca juga: Sebanyak 92 atlet ikuti cabang olahraga boccia pada Peparnas 2024