Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, hingga tahap ketiga telah mendistribusikan bantuan pangan 829,36 ton beras kepada 82.936 warga penerima manfaat.
Penjabat Bupati Batang Lani Dwi Rejeki di Batang, Senin, mengatakan bantuan pangan tersebut diberikan pada masing-masing penerima manfaat sebanyak 10 kilogram beras.
"Bantuan kami berikan pada keluarga kurang mampu atau miskin sebagai upaya meringankan beban hidup mereka serta untuk menekan angka inflasi di daerah," katanya.
Menurut dia, sasaran bantuan pangan ini disalurkan pada warga di 15 kecamatan yang sudah terdata melalui pendataan dan verifikasi dari Dinas Sosial.
"Kami berharap bantuan pangan tahap ketiga bisa sesuai sasaran yakni keluarga miskin ekstrem karena sudah melalui proses verifikasi," katanya.
Lani Dwi Rejeki mengatakan penyaluran bantuan pangan dimulai 7 Oktober hingga 15 Oktober 2024 yang dilakukan setiap hari secara bergiliran di masing-masing kecamatan.
Pihaknya akan melakukan pengawasan pemberian bantuan pangan ini dengan mengupdate data ke Kementerian Sosial karena pastinya selalu ada pemberitahuan data seperti orang meninggal dan adanya data orang kurang mampu baru.
"Kami berharap bantuan pangan dapat diterima supaya bermanfaat bagi yang memang membutuhkan dan jika belum ada yang terdaftar bisa mendaftar ke data terpadu kesejahteraan sosial di Dinas Sosial," katanya.*
Baca juga: KPU Batang salah desain alat peraga kampanye
Penjabat Bupati Batang Lani Dwi Rejeki di Batang, Senin, mengatakan bantuan pangan tersebut diberikan pada masing-masing penerima manfaat sebanyak 10 kilogram beras.
"Bantuan kami berikan pada keluarga kurang mampu atau miskin sebagai upaya meringankan beban hidup mereka serta untuk menekan angka inflasi di daerah," katanya.
Menurut dia, sasaran bantuan pangan ini disalurkan pada warga di 15 kecamatan yang sudah terdata melalui pendataan dan verifikasi dari Dinas Sosial.
"Kami berharap bantuan pangan tahap ketiga bisa sesuai sasaran yakni keluarga miskin ekstrem karena sudah melalui proses verifikasi," katanya.
Lani Dwi Rejeki mengatakan penyaluran bantuan pangan dimulai 7 Oktober hingga 15 Oktober 2024 yang dilakukan setiap hari secara bergiliran di masing-masing kecamatan.
Pihaknya akan melakukan pengawasan pemberian bantuan pangan ini dengan mengupdate data ke Kementerian Sosial karena pastinya selalu ada pemberitahuan data seperti orang meninggal dan adanya data orang kurang mampu baru.
"Kami berharap bantuan pangan dapat diterima supaya bermanfaat bagi yang memang membutuhkan dan jika belum ada yang terdaftar bisa mendaftar ke data terpadu kesejahteraan sosial di Dinas Sosial," katanya.*
Baca juga: KPU Batang salah desain alat peraga kampanye