Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan, Jawa Tengah, berkomitmen mengoptimalkan peran kelompok kerja operasional posyandu agar mampu memaksimalkan implementasi posyandu Integrasi Layanan Primer (ILP).
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kota Pekalongan Soesilo di Pekalongan, Jumat, mengatakan pencapaian pelayanan ILP di daerah yaitu memiliki 14 puskesmas, empat diantaranya sebagai puskesmas percontohan ILP, dan 10 puskesmas yang sudah mulai memberikan pelayanan ILP.
"Adapun jumlah puskesmas pembantu yang direncanakan memberikan pelayanan ILP berjumlah 13 puskesmas. Akan tetapi, dalam pelaksanaannya masih terkendala sarana dan prasarana yang belum lengkap dan perlu dilakukan perbaikan," katanya.
Menurut dia, perlu tindakan promotif dan preventif untuk menyelesaikan masalah kesehatan di tingkat keluarga melalui berbagai program.
"Kunjungan rumah juga sudah masif dilakukan, posyandu juga eksis dalam program pemberdayaan masyarakat dan pemenuhan kesehatan dasar, serta pemerintah juga terus melakukan pengkaderan," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekalongan Slamet Budiyanto menjelaskan sebenarnya konsep ILP adalah puskesmas.
"Roadmap hingga akhir 2024 kami targetkan sudah ILP semua. Meskipun saat ini masih banyak kendala. karena tak semudah membalikkan telapak tangan. ILP harus diimplementasikan di lapangan pada kegiatan posyandu dengan baik," katanya.
Pelaksana Harian (Plh) Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga Kota Pekalongan Istiqomah mengatakan implementasi posyandu ILP terus meningkat karena kondisi posyandu sekarang sudah berbeda dengan zaman tahun sebelumnya.
"Posyandu sekarang tidak seperti zaman dulu, sekarang sudah terintegrasi ada untuk lansia, balita, dan remaja," katanya.
Ia berpesan masyarakat dapat memanfaatkan setiap posyandu dengan baik dan para kader juga lebih aktif untuk berkeliling (door to door) agar kesadaran warga meningkat.
"Tentunya dengan upaya ini derajat kesehatan masyarakat akan meningkat begitu juga dengan angka stunting yang akan terus menurun," katanya.
Baca juga: Pemkab Demak miliki 27 posyandu berstatus ILP untuk layani semua usia
Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kota Pekalongan Soesilo di Pekalongan, Jumat, mengatakan pencapaian pelayanan ILP di daerah yaitu memiliki 14 puskesmas, empat diantaranya sebagai puskesmas percontohan ILP, dan 10 puskesmas yang sudah mulai memberikan pelayanan ILP.
"Adapun jumlah puskesmas pembantu yang direncanakan memberikan pelayanan ILP berjumlah 13 puskesmas. Akan tetapi, dalam pelaksanaannya masih terkendala sarana dan prasarana yang belum lengkap dan perlu dilakukan perbaikan," katanya.
Menurut dia, perlu tindakan promotif dan preventif untuk menyelesaikan masalah kesehatan di tingkat keluarga melalui berbagai program.
"Kunjungan rumah juga sudah masif dilakukan, posyandu juga eksis dalam program pemberdayaan masyarakat dan pemenuhan kesehatan dasar, serta pemerintah juga terus melakukan pengkaderan," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pekalongan Slamet Budiyanto menjelaskan sebenarnya konsep ILP adalah puskesmas.
"Roadmap hingga akhir 2024 kami targetkan sudah ILP semua. Meskipun saat ini masih banyak kendala. karena tak semudah membalikkan telapak tangan. ILP harus diimplementasikan di lapangan pada kegiatan posyandu dengan baik," katanya.
Pelaksana Harian (Plh) Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga Kota Pekalongan Istiqomah mengatakan implementasi posyandu ILP terus meningkat karena kondisi posyandu sekarang sudah berbeda dengan zaman tahun sebelumnya.
"Posyandu sekarang tidak seperti zaman dulu, sekarang sudah terintegrasi ada untuk lansia, balita, dan remaja," katanya.
Ia berpesan masyarakat dapat memanfaatkan setiap posyandu dengan baik dan para kader juga lebih aktif untuk berkeliling (door to door) agar kesadaran warga meningkat.
"Tentunya dengan upaya ini derajat kesehatan masyarakat akan meningkat begitu juga dengan angka stunting yang akan terus menurun," katanya.
Baca juga: Pemkab Demak miliki 27 posyandu berstatus ILP untuk layani semua usia