Temanggung (ANTARA) - Pedagang kaki lima (PKL) di kompleks Taman Pengayoman Temanggung, Jawa Tengah, menggantungkan harapan kepada sosok Calon Bupati (Cabup) Agus Setyawan agar nasib mereka dapat berubah ke arah yang lebih baik.
Hal tersebut mereka sampaikan saat Agus Setyawan menggelar kunjungan ke kompleks Taman Pengayoman di Temanggung, Minggu sore.
Kedatangan calon bupati tersebut sontak menjadi magnet tersendiri. Puluhan pedagang mengerebuti mantan Kepala Desa Campurejo tersebut. Tidak hanya mengajak bersalaman dan berfoto selfi, para pedagang juga menyampaikan berbagai keluhannya selama ini.
Dalam dialog di antara mereka mengemuka bahwa sejauh ini pedagang merasakan makin sepi pengunjung sehingga omzet mereka merosot tajam.
Ketua Paguyuban PKL Taman Pengayoman Temanggung Hendrawan mengatakan bahwa pedagang di tempat ini sejatinya adalah pedagang relokasi dari Alun-Alun pada tahun 2017 setelah renovasi.
Keluhan pedagang selama ini, lanjut dia, adalah kian anjloknya jumlah pengunjung ke kios-kios mereka sehingga omzet yang mereka peroleh juga anjlok.
"Tidak seperti dahulu waktu kami berdagang di lingkar Alun-Alun Temanggung. Dahulu ramai, sekarang setelah pindah ke kompleks Taman Pengayoman jumlah pengunjung makin berkurang. Ramai paling kalau ada momentum tertentu saja," katanya.
Pedagang lain, Fadli, menambahkan bahwa pedagang sejatinya berharap agar ada langkah serius dari pihak-pihak terkait untuk membantu mengurai permasalahan mereka selama ini.
Mereka berharap agar ke depan lokasi pusat kuliner ini menjadi tujuan bagi masyarakat sehingga perekonomian pedagang dapat terus terangkat.
"Selama ini belum ada tidak lanjut atas keluhan-keluhan kami ini. Maka dari itu, Pak Agus jadi harapan kami satu-satunya agar apa yang kami inginkan bisa terwujud," katanya.
Calon Bupati Temanggung Agus Setyawan mengaku bahwa Taman Pengayoman sejatinya adalah lokasi yang nyaman untuk menikmati beragam sajian kuliner yang dijajakan para pedagang.
Menurut dia, lokasi tersebut bahkan cocok untuk berbagai kalangan, baik itu bersantai keluarga, anak muda, maupun pelajar.
"Lokasi ini sangat nyaman untuk sekadar bersantai sembari menikmati kuliner yang ada. Rasanya juga enak dan harganya murah," katanya.
Menanggapi keluhan para pedagang, dia mengatakan bahwa lokasi ini sangat potensial menjadi pusat keramaian warga, terlebih letaknya yang berada persis di jantung kota, tidak jauh dari Alun-Alun Temanggung.
Namun, lanjut dia, membutuh beberapa sentuhan strategi agar Taman Pengayoman makin ramai pengunjung seperti harapan pedagang.
"Sebagus-bagusnya infrastruktur kalau daya belinya rendah, ya percuma. Mungkin bisa ditambah kegiatan dan agenda yang mengundang keramaian. Bisa pagelaran musik, kesenian, dan lomba-lomba mungkin. Perlu juga ada plang-plang keterangan petunjuk lokasi agar lebih banyak lagi orang yang tahu bahwa di sini ada pusat kuliner," katanya.
Tidak hanya berdialog, para pedagang di lokasi tersebut juga mendeklarasikan dukungan kepada pasangan Agus Setyawan-Nadia Muna pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Temanggung 2024. Mereka berharap pasangan Adadia dapat membawa perubahan positif bagi Kabupaten Temanggung.
Hal tersebut mereka sampaikan saat Agus Setyawan menggelar kunjungan ke kompleks Taman Pengayoman di Temanggung, Minggu sore.
Kedatangan calon bupati tersebut sontak menjadi magnet tersendiri. Puluhan pedagang mengerebuti mantan Kepala Desa Campurejo tersebut. Tidak hanya mengajak bersalaman dan berfoto selfi, para pedagang juga menyampaikan berbagai keluhannya selama ini.
Dalam dialog di antara mereka mengemuka bahwa sejauh ini pedagang merasakan makin sepi pengunjung sehingga omzet mereka merosot tajam.
Ketua Paguyuban PKL Taman Pengayoman Temanggung Hendrawan mengatakan bahwa pedagang di tempat ini sejatinya adalah pedagang relokasi dari Alun-Alun pada tahun 2017 setelah renovasi.
Keluhan pedagang selama ini, lanjut dia, adalah kian anjloknya jumlah pengunjung ke kios-kios mereka sehingga omzet yang mereka peroleh juga anjlok.
"Tidak seperti dahulu waktu kami berdagang di lingkar Alun-Alun Temanggung. Dahulu ramai, sekarang setelah pindah ke kompleks Taman Pengayoman jumlah pengunjung makin berkurang. Ramai paling kalau ada momentum tertentu saja," katanya.
Pedagang lain, Fadli, menambahkan bahwa pedagang sejatinya berharap agar ada langkah serius dari pihak-pihak terkait untuk membantu mengurai permasalahan mereka selama ini.
Mereka berharap agar ke depan lokasi pusat kuliner ini menjadi tujuan bagi masyarakat sehingga perekonomian pedagang dapat terus terangkat.
"Selama ini belum ada tidak lanjut atas keluhan-keluhan kami ini. Maka dari itu, Pak Agus jadi harapan kami satu-satunya agar apa yang kami inginkan bisa terwujud," katanya.
Calon Bupati Temanggung Agus Setyawan mengaku bahwa Taman Pengayoman sejatinya adalah lokasi yang nyaman untuk menikmati beragam sajian kuliner yang dijajakan para pedagang.
Menurut dia, lokasi tersebut bahkan cocok untuk berbagai kalangan, baik itu bersantai keluarga, anak muda, maupun pelajar.
"Lokasi ini sangat nyaman untuk sekadar bersantai sembari menikmati kuliner yang ada. Rasanya juga enak dan harganya murah," katanya.
Menanggapi keluhan para pedagang, dia mengatakan bahwa lokasi ini sangat potensial menjadi pusat keramaian warga, terlebih letaknya yang berada persis di jantung kota, tidak jauh dari Alun-Alun Temanggung.
Namun, lanjut dia, membutuh beberapa sentuhan strategi agar Taman Pengayoman makin ramai pengunjung seperti harapan pedagang.
"Sebagus-bagusnya infrastruktur kalau daya belinya rendah, ya percuma. Mungkin bisa ditambah kegiatan dan agenda yang mengundang keramaian. Bisa pagelaran musik, kesenian, dan lomba-lomba mungkin. Perlu juga ada plang-plang keterangan petunjuk lokasi agar lebih banyak lagi orang yang tahu bahwa di sini ada pusat kuliner," katanya.
Tidak hanya berdialog, para pedagang di lokasi tersebut juga mendeklarasikan dukungan kepada pasangan Agus Setyawan-Nadia Muna pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Temanggung 2024. Mereka berharap pasangan Adadia dapat membawa perubahan positif bagi Kabupaten Temanggung.