Purwokerto (ANTARA) - Tim Pengabdian dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) menggagas program peningkatan keberlanjutan bisnis bagi Komunitas Pelaku Usaha Banyumas Raya (PUBR) dalam upaya mendukung keberlanjutan usaha kecil dan menengah di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Tim ini diketuai oleh Dr. Eliada Herwiyanti, S.E., M.Si., Ak. dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, dengan anggota dari lintas disiplin, termasuk Ir. Probo Hardini, S.T., M.T., Ph.D. (Fakultas Teknik) dan Erna Wardani, S.Pd., M.Hum (Fakultas Ilmu Budaya).
Program ini menargetkan Komunitas Pelaku Usaha Banyumas Raya yang berlokasi di Desa Sudagaran, Kecamatan Banyumas. Sejak berdiri pada 1 Januari 2023, komunitas ini menghadapi tantangan utama dalam manajemen keuangan dan pemasaran.
Guna mengatasi masalah tersebut, tim pengabdian menyelenggarakan pelatihan pengelolaan keuangan serta pelatihan pemasaran digital (digital marketing).
Baca juga: UHB dan Unsoed implementasikan Aplikasi ByeTB untuk deteksi dini Tuberkulosis
Dr. Eliada menyatakan bahwa kegiatan ini didukung oleh pendanaan dari Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Tahun 2024.
Selain pelatihan, tim pengabdian juga memberikan berbagai alat yang dibutuhkan oleh komunitas PUBR untuk mendukung operasional bisnis mereka, seperti mesin kasir dengan perangkat lunak akuntansi, tenda portabel, rak displai, dan kios kontainer.
Dengan bantuan ini, para pelaku usaha diharapkan mampu memantau omzet dan posisi keuangan mereka secara lebih efektif serta menjalankan usaha dengan lebih semangat.
"Kami berharap program hibah dari DRTPM ini menjadi langkah awal yang berkelanjutan. Ini memberikan kesempatan kepada akademisi untuk berkontribusi nyata bagi masyarakat yang membutuhkan, melalui kegiatan pengabdian yang tepat sasaran," ujar Dr. Eliada.
Dia mengharapkan dengan adanya program tersebut, keberlanjutan bisnis di komunitas PUBR semakin meningkat, sehingga mereka dapat berkembang dan berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian lokal di Banyumas.
Baca juga: Seminar Keris Unsoed Kupas Tuntas Peran Keris dalam Peradaban dan Karakter Bangsa
Baca juga: Cegah hipertensi dan diabetes di Desa Banteran, mahasiswa Keperawatan Unsoed kombinasikan Terapi ReSik
Baca juga: Shelter Grab resmi dibuka di FEB Unsoed, dukung mobilitas mahasiswa
Tim ini diketuai oleh Dr. Eliada Herwiyanti, S.E., M.Si., Ak. dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, dengan anggota dari lintas disiplin, termasuk Ir. Probo Hardini, S.T., M.T., Ph.D. (Fakultas Teknik) dan Erna Wardani, S.Pd., M.Hum (Fakultas Ilmu Budaya).
Program ini menargetkan Komunitas Pelaku Usaha Banyumas Raya yang berlokasi di Desa Sudagaran, Kecamatan Banyumas. Sejak berdiri pada 1 Januari 2023, komunitas ini menghadapi tantangan utama dalam manajemen keuangan dan pemasaran.
Guna mengatasi masalah tersebut, tim pengabdian menyelenggarakan pelatihan pengelolaan keuangan serta pelatihan pemasaran digital (digital marketing).
Baca juga: UHB dan Unsoed implementasikan Aplikasi ByeTB untuk deteksi dini Tuberkulosis
Dr. Eliada menyatakan bahwa kegiatan ini didukung oleh pendanaan dari Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Tahun 2024.
Selain pelatihan, tim pengabdian juga memberikan berbagai alat yang dibutuhkan oleh komunitas PUBR untuk mendukung operasional bisnis mereka, seperti mesin kasir dengan perangkat lunak akuntansi, tenda portabel, rak displai, dan kios kontainer.
Dengan bantuan ini, para pelaku usaha diharapkan mampu memantau omzet dan posisi keuangan mereka secara lebih efektif serta menjalankan usaha dengan lebih semangat.
"Kami berharap program hibah dari DRTPM ini menjadi langkah awal yang berkelanjutan. Ini memberikan kesempatan kepada akademisi untuk berkontribusi nyata bagi masyarakat yang membutuhkan, melalui kegiatan pengabdian yang tepat sasaran," ujar Dr. Eliada.
Dia mengharapkan dengan adanya program tersebut, keberlanjutan bisnis di komunitas PUBR semakin meningkat, sehingga mereka dapat berkembang dan berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian lokal di Banyumas.
Baca juga: Seminar Keris Unsoed Kupas Tuntas Peran Keris dalam Peradaban dan Karakter Bangsa
Baca juga: Cegah hipertensi dan diabetes di Desa Banteran, mahasiswa Keperawatan Unsoed kombinasikan Terapi ReSik
Baca juga: Shelter Grab resmi dibuka di FEB Unsoed, dukung mobilitas mahasiswa