Semarang (ANTARA) - Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah (Jateng) menerima kunjungan studi tiru dari Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Selasa (17/9/2024). Kunjungan itu diterima Plh. Kakanwil Wahid Arbani, turut mendampingi Ketua Tim Kerja KUB Zaimatul Chassanah dan Ketua Tim Kerja Ortala Nurkolis.
Wahid menyebut Jateng dan Sumsel teramat dekat sejak dahulu sebab menurut history, Raja Sriwijawa XI bernama Balaputradewa berasal dari Jawa, begitupula Raden Fatah merupakan putra Palembang yang menjadikan kerajaan islam pertama di pulau Jawa yakni Kerajaan Demak.
"Jadi insyaAllah sesungguhnya kito bersaudara," tutur Wahid disambut tepuk tangan seluruh hadirin. Tentu kami berharap kegiatan ini banyak memberikan manfaat, bukan hanya menambah persaudaraan persahabatan, namun insyaallah dapat memantapkan langkah-langkah kita untuk menciptakan kerukunan umat beragama di tempat kita masing-masing," kata Wahid.
Bagai gayung bersambut, Ketua FKUB Sumsel Mal An Abdullah bersama seluruh rombongan mengaku sangat senang dapat melakukan studi tiru di Jateng.
"Kami ingin sekali belajar dari Jawa Tengah, karena kami tahu Jateng telah memiliki pemikiran yang sangat terkonsep," katanya.
FKUB Sumsel merupakan kesinambungan dari Forum Kemanusiaan (Fokus) yang didasari atas kerusuhan 1998. Memiliki tujuan yang sama dengan Jateng, yakni memelihara kerukunan dengan zero conflict serta dapat membawa umat untuk berkembang meraih manfaat dari kemajuan peradaban berbasis agama-agama di Indonesia.
Wahid menyebut Jateng dan Sumsel teramat dekat sejak dahulu sebab menurut history, Raja Sriwijawa XI bernama Balaputradewa berasal dari Jawa, begitupula Raden Fatah merupakan putra Palembang yang menjadikan kerajaan islam pertama di pulau Jawa yakni Kerajaan Demak.
"Jadi insyaAllah sesungguhnya kito bersaudara," tutur Wahid disambut tepuk tangan seluruh hadirin. Tentu kami berharap kegiatan ini banyak memberikan manfaat, bukan hanya menambah persaudaraan persahabatan, namun insyaallah dapat memantapkan langkah-langkah kita untuk menciptakan kerukunan umat beragama di tempat kita masing-masing," kata Wahid.
Bagai gayung bersambut, Ketua FKUB Sumsel Mal An Abdullah bersama seluruh rombongan mengaku sangat senang dapat melakukan studi tiru di Jateng.
"Kami ingin sekali belajar dari Jawa Tengah, karena kami tahu Jateng telah memiliki pemikiran yang sangat terkonsep," katanya.
FKUB Sumsel merupakan kesinambungan dari Forum Kemanusiaan (Fokus) yang didasari atas kerusuhan 1998. Memiliki tujuan yang sama dengan Jateng, yakni memelihara kerukunan dengan zero conflict serta dapat membawa umat untuk berkembang meraih manfaat dari kemajuan peradaban berbasis agama-agama di Indonesia.