Solo (ANTARA) - Grup Riset Sumber Daya Hayati Program Studi Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta mengajak warga untuk memanfaatkan limbah industri pati aren di Desa Daleman, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
Fadilah selaku ketua tim pengabdian masyarakat dalam grup riset tersebut menyampaikan bahwa warga desa diajak untuk memanfaatkan limbah industri pati aren, yang disebut onggok aren, sebagai media tanam jamur tiram.
"Desa Daleman, Kecamatan Tulung, merupakan desa binaan dari Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia. Desa ini merupakan sentra industri pati aren yang menghasilkan limbah padat yang dikenal sebagai onggok aren," katanya di Solo, Jawa Tengah, Rabu.
Baca juga: Empat mahasiswa asing wisuda di UNS
Ia menjelaskan bahwa pati aren dibuat dengan memotong batang pohon aren menjadi sepanjang satu sampai dua meter kemudian memarutnya. Parutan batang pohon aren kemudian dicampur air.
Proses itu dilanjutkan dengan pemisahan tepung aren, yang menyisakan limbah padat yang disebut onggok aren.
Onggok aren bisa dijadikan sebagai media tanam jamur tiram, yang biasanya tumbuh pada sisa pokok pohon yang sudah ditebang atau batang pohon yang sudah lapuk di hutan.
Fadilah menyampaikan bahwa kandungan lignoselulosa pada serbuk kayu memungkinkan jamur tiram tumbuh sebagaimana di habitat aslinya.
Onggok aren, yang juga mengandung lignoselulosa, dapat dimanfaatkan sebagai media tanam dalam upaya budidaya jamur tiram.
Baca juga: UNS perpanjang kerja sama terkait pendidikan Unimas
Fadilah selaku ketua tim pengabdian masyarakat dalam grup riset tersebut menyampaikan bahwa warga desa diajak untuk memanfaatkan limbah industri pati aren, yang disebut onggok aren, sebagai media tanam jamur tiram.
"Desa Daleman, Kecamatan Tulung, merupakan desa binaan dari Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia. Desa ini merupakan sentra industri pati aren yang menghasilkan limbah padat yang dikenal sebagai onggok aren," katanya di Solo, Jawa Tengah, Rabu.
Baca juga: Empat mahasiswa asing wisuda di UNS
Ia menjelaskan bahwa pati aren dibuat dengan memotong batang pohon aren menjadi sepanjang satu sampai dua meter kemudian memarutnya. Parutan batang pohon aren kemudian dicampur air.
Proses itu dilanjutkan dengan pemisahan tepung aren, yang menyisakan limbah padat yang disebut onggok aren.
Onggok aren bisa dijadikan sebagai media tanam jamur tiram, yang biasanya tumbuh pada sisa pokok pohon yang sudah ditebang atau batang pohon yang sudah lapuk di hutan.
Fadilah menyampaikan bahwa kandungan lignoselulosa pada serbuk kayu memungkinkan jamur tiram tumbuh sebagaimana di habitat aslinya.
Onggok aren, yang juga mengandung lignoselulosa, dapat dimanfaatkan sebagai media tanam dalam upaya budidaya jamur tiram.
Baca juga: UNS perpanjang kerja sama terkait pendidikan Unimas