Batang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, mendistribusikan air bersih pada warga yang berada di enam desa yang kini mengalami kesulitan mendapatkan air bersih akibat kekeringan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Batang Ulul Azmi di Batang, Rabu, mengatakan bahwa sejak awal September 2024 sudah ada enam desa yang mengajukan permohonan bantuan air bersih.

"Ya, dengan memasuki musim kemarau sejumlah wilayah desa yang sudah mengalami krisis air bersih sehingga pihak pemerintah desa mengajukan permohonan air bersih," katanya.

Sebanyak enam desa yang kini mengalami krisis air bersih seperti Desa Amongrogo Kecamatan Limpung, Kelurahan Proyonanggan Selatan, Desa Rowobelang Kecamatan Batang, Desa Kemligi Kecamatan Wonotunggal, Desa Candi Kecamatan Bandar, dan Desa Tragung Kecamatan Kandeman.

Ia yang didampingi Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Mohammad Fajeri mengatakan pihaknya telah melakukan kajian cepat untuk memastikan kelangkaan air di enam desa tersebut dengan menganalisis penurunan debit air sumur warga, observasi baku mutu air, serta melakukan konfirmasi dan validasi dengan perangkat desa.

Setelah kajian cepat terpenuhi dan dinyatakan layak, kata dia, pihaknya langsung mendistribusikan air bersih ke enam desa/kelurahan terdampak kekeringan.

Selain mendistribusikan bantuan air bersih, BPBD juga memberikan bantuan berupa satu unit torn berkapasitas 5.300 liter lengkap dengan penyangga dan instalasinya (kran) kepada desa-desa yang terdampak.

"Alhamdulillah, tahun ini kami mendapat bantuan 20 unit torn lengkap dengan penyangga dan instalasinya, serta 10 unit alkon semprot berkapasitas 6 PK beserta selang dari BNPB," katanya.

Menurut dia, bantuan sarana dan prasarana itu sebagai bentuk kesiapsiagaan BPBD dalam menghadapi bencana kekeringan dan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di musim kemarau ini.

Berdasarkan data, kata dia, sejak memasuki musim kemarau pihaknya mencatat satu peristiwa kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di kawasan hutan di wilayah Desa Deles, Kecamatan Bawang.

"Lokasinya di tengah hutan. Kami sudah droping alkon, selang (100 meter), dan torn serta dapat tertangani dengan baik," katanya.

Ia mengatakan pihaknya sudah menyiapkan posko aduan bencana kekeringan sehingga bisa dimanfaatkan bagi warga yang membutuhkan bantuan air bersih.

"Permintaan droping air diperkirakan masih akan bertambah. Karena itu, kami mendirikan pos komando di Kantor BPBD untuk menerima laporan maupun permintaan bantuan air bersih gratis terkait bencana kekeringan dan karhutla," katanya.
 

Pewarta : Kutnadi
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024