Cilacap (ANTARA) - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Cilacap Isnaini mengatakan sejumlah agenda kegiatan berskala besar yang digelar selama bulan Juli 2024 mampu menaikkan tingkat penghunian kamar (TPK) hotel di Cilacap, Jawa Tengah.
"Seperti diketahui pada bulan Juli 2024, sejumlah kegiatan besar bertaraf nasional dan internasional telah digelar di Cilacap, antara lain Hiu Selatan Hard Enduro, Opera In Fashion, Festival Nelayan (Sedekah Laut), Porsenitas Kunci Bersama, Pameran Produk Inovasi (PPI), dan Cilacap Expo," kata Isnaini, di Cilacap, Selasa.
Seiring dengan penyelenggaraan berbagai kegiatan besar tersebut, kata dia lagi, TPK hotel bintang di Cilacap pada bulan Juli tercatat sebesar 46,66 persen atau naik 7,12 poit dibandingkan dengan Juni 2024
Menurut dia, tingkat penghunian kamar hotel di Cilacap pada bulan Juli tersebut dipengaruhi oleh TPK hotel bintang 2 dan bintang 3 plus.
Pada bulan Juli, ujar dia lagi, TPK hotel bintang 2 naik 5,84 poin dan TPK hotel bintang 3 plus naik 9,25 poin, sedangkan TPK hotel bintang 1 justru mengalami penurunan 1,29 poin.
"Ini menunjukkan bahwa kemungkinan para tamu lebih memilih untuk menginap di hotel bintang 3 plus, mengingat kelengkapan fasilitas yang tersedia," katanya.
Lebih lanjut, dia mengatakan rata-rata lama menginap (RLM) tamu hotel bintang pada bulan Juli tercatat sebesar 1,47 malam atau mengalami kenaikan 0,13 poin, jika dibandingkan dengan RLM tamu pada bulan Juni yang sebesar 1,34 malam.
Jika dipilah berdasarkan asal tamu yang menginap, kata dia pula, RLM tamu mancanegara tercatat 1,71 malam sedangkan RLM tamu domestik sebesar 1,46 malam.
"Hal itu menunjukkan bahwa tamu mancanegara relatif lebih lama untuk tinggal menginap di hotel bintang daripada tamu domestik," katanya menjelaskan.
Dia mengatakan jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, TPK hotel di Cilacap pada bulan Juli 2024 mengalami peningkatan 6,87 poin dari TPK bulan Juli 2023.
"Kenaikan TPK hotel bintang pada Juli 2024 bisa jadi disebabkan oleh adanya penyelenggaraan event pariwisata yang diselenggarakan di wilayah Kabupaten Cilacap. Kami menilai hal ini akan mampu meningkatkan perekonomian Cilacap khususnya dari sektor pariwisata," kata Isnaini lagi.
Baca juga: BPS: Jateng alami deflasi keempat di sepanjang 2024
"Seperti diketahui pada bulan Juli 2024, sejumlah kegiatan besar bertaraf nasional dan internasional telah digelar di Cilacap, antara lain Hiu Selatan Hard Enduro, Opera In Fashion, Festival Nelayan (Sedekah Laut), Porsenitas Kunci Bersama, Pameran Produk Inovasi (PPI), dan Cilacap Expo," kata Isnaini, di Cilacap, Selasa.
Seiring dengan penyelenggaraan berbagai kegiatan besar tersebut, kata dia lagi, TPK hotel bintang di Cilacap pada bulan Juli tercatat sebesar 46,66 persen atau naik 7,12 poit dibandingkan dengan Juni 2024
Menurut dia, tingkat penghunian kamar hotel di Cilacap pada bulan Juli tersebut dipengaruhi oleh TPK hotel bintang 2 dan bintang 3 plus.
Pada bulan Juli, ujar dia lagi, TPK hotel bintang 2 naik 5,84 poin dan TPK hotel bintang 3 plus naik 9,25 poin, sedangkan TPK hotel bintang 1 justru mengalami penurunan 1,29 poin.
"Ini menunjukkan bahwa kemungkinan para tamu lebih memilih untuk menginap di hotel bintang 3 plus, mengingat kelengkapan fasilitas yang tersedia," katanya.
Lebih lanjut, dia mengatakan rata-rata lama menginap (RLM) tamu hotel bintang pada bulan Juli tercatat sebesar 1,47 malam atau mengalami kenaikan 0,13 poin, jika dibandingkan dengan RLM tamu pada bulan Juni yang sebesar 1,34 malam.
Jika dipilah berdasarkan asal tamu yang menginap, kata dia pula, RLM tamu mancanegara tercatat 1,71 malam sedangkan RLM tamu domestik sebesar 1,46 malam.
"Hal itu menunjukkan bahwa tamu mancanegara relatif lebih lama untuk tinggal menginap di hotel bintang daripada tamu domestik," katanya menjelaskan.
Dia mengatakan jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, TPK hotel di Cilacap pada bulan Juli 2024 mengalami peningkatan 6,87 poin dari TPK bulan Juli 2023.
"Kenaikan TPK hotel bintang pada Juli 2024 bisa jadi disebabkan oleh adanya penyelenggaraan event pariwisata yang diselenggarakan di wilayah Kabupaten Cilacap. Kami menilai hal ini akan mampu meningkatkan perekonomian Cilacap khususnya dari sektor pariwisata," kata Isnaini lagi.
Baca juga: BPS: Jateng alami deflasi keempat di sepanjang 2024