Kudus (ANTARA) -
Harga jual kedelai impor di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mengalami turun menjadi Rp9.300 per kilogram, dari harga jual sebelumnya sebesar Rp10.100/kg.
 
"Sejak Juni 2024, harga jual kedelai impor cenderung turun karena dari harga jual sebelumnya Rp10.850/kg, secara bertahap kini turun menjadi Rp9.300/kg," kata Manajer Primer Koperasi Tahu-Tempe Indonesia (Primkopti) Kabupaten Kudus Amar Ma'ruf di Kudus, Jumat.
 
Padahal,  indeks harga jual komoditas impor tersebut cenderung naik dan nilai tukar rupiah terhadap dolar juga melemah.
 
Informasinya, penurunan harga jual kedelai karena permintaan pasar cenderung sepi, sehingga harga jualnya juga turun menyesuaikan permintaan pasar.
 
Ia mencatat permintaan kedelai impor setiap harinya juga turun, karena saat ini hanya 10-an ton per hari. Sedangkan sebelumnya bisa mencapai 15-20 ton per harinya.
 
"Meskipun permintaan lesu, stok tetap disediakan dalam jumlah cukup. Untuk saat ini ada 60-an ton kedelai impor di gudang," ujarnya.
 
Kepala Bidang Fasilitasi Perdagangan, Promosi dan Perlindungan Konsumen Dinas Perdagangan Kabupaten Kudus Minan Muchammad menambahkan harga jual kedelai impor memang sering berfluktuasi.
 
Namun, untuk stok kedelai impor di pasaran tersedia aman, sehingga tidak perlu ada kekhawatiran bagi produsen tahu maupun tempe dalam mendapatkan bahan baku berupa kedelai.

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Teguh Imam Wibowo
Copyright © ANTARA 2024