Semarang (ANTARA) - Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) terus meningkatkan akurasi data lembaga pendidikan dan pondok pesantren salah satunya dengan memberikan bimbingan teknis (Bimtek) Sinskronisasi Data yang merupakan rangkaian dari sosialisasi dan evaluasi data.
Kegiatan Bimtek Sinkronisasi Data tersebut diselenggarakan Kanwil Kemenag Provinsi Jateng melalui Bidang PD Pontren melaksanakan Bimtek Sinkronisasi Data di sebuah hotel di Semarang pada tanggal 21-23 Agustus 2024.
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari program prioritas Kementerian Agama, yaitu Transformasi Digital. Transformasi digital akan membuat kebijakan menjadi lebih tepat sasaran dan transparan yang akhirnya memberikan keadilan.
Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Tim Pengelola Data Kemenag RI dan Tim Pengelola Data Kanwil Kemenag Provinsi Jateng.
Pada kegiatan tersebut para peserta menyampaikan sejumlah kendala mendasar yang mereka hadapi salah satunya terkait dengan data anak pindahan, perubahan nama lembaga, dan lain sebagainya, sehingga perlu terus dilakukan langkah perbaikan agar data pendidikan dan ponpes lebih akuntabel.
"Terus perbaiki jika ada kesalahan. Bagaimanapun juga data semuanya harus beres agar mudah untuk kedepannya," kata Muardi, salah satu Tim Pengelola Data di Kanwil Kemenag Prov. Jateng.
Kegiatan Bimtek Sinkronisasi Data tersebut diselenggarakan Kanwil Kemenag Provinsi Jateng melalui Bidang PD Pontren melaksanakan Bimtek Sinkronisasi Data di sebuah hotel di Semarang pada tanggal 21-23 Agustus 2024.
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari program prioritas Kementerian Agama, yaitu Transformasi Digital. Transformasi digital akan membuat kebijakan menjadi lebih tepat sasaran dan transparan yang akhirnya memberikan keadilan.
Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Tim Pengelola Data Kemenag RI dan Tim Pengelola Data Kanwil Kemenag Provinsi Jateng.
Pada kegiatan tersebut para peserta menyampaikan sejumlah kendala mendasar yang mereka hadapi salah satunya terkait dengan data anak pindahan, perubahan nama lembaga, dan lain sebagainya, sehingga perlu terus dilakukan langkah perbaikan agar data pendidikan dan ponpes lebih akuntabel.
"Terus perbaiki jika ada kesalahan. Bagaimanapun juga data semuanya harus beres agar mudah untuk kedepannya," kata Muardi, salah satu Tim Pengelola Data di Kanwil Kemenag Prov. Jateng.