Solo (ANTARA) - PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyosialisasikan gerakan peduli lingkungan kepada mahasiswa baru Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.
Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo pada acara Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) UNS di Solo, Jawa Tengah, Selasa, mengatakan salah satu wujud kepedulian lingkungan tersebut adalah penggunaan tumbler nonplastik yang dapat membantu mengurangi sampah plastik.
"Sampah plastik sangat berdampak negatif bagi lingkungan. Oleh karena itu, KAI sedang menggalakkan kepedulian terhadap lingkungan atau environment social government (ESG)," katanya.
Ia mengatakan salah satu yang dilakukan adalah mengurangi sampah plastik di lingkungan sekitar.
Pada kesempatan itu, ia juga mengajak para mahasiswa agar terbiasa membawa botol isi ulang dari bahan nonplastik untuk mengurangi penggunaan sampah plastik yang sulit terurai.
Ia mengatakan salah satu upaya yang dilakukan oleh KAI sejalan dengan gerakan tersebut adalah menyediakan pengisian air minum di stasiun kereta.
"Layanan tersebut memungkinkan adik-adik untuk mengisi ulang tumbler seperlunya selama di stasiun saat hendak menikmati layanan kereta api," katanya.
Sementara itu, pihaknya berkomitmen untuk mencapai net zero emission melalui beberapa langkah strategis, di antaranya implementasi PLTS serta berupaya mengurangi penggunaan kertas dengan inovasi pengembangan aplikasi digital seperti Access by KAI dan boarding dengan face recognation.
Sosialisasi dilakukan oleh Didik di depan 10.728 mahasiswa baru UNS baik yang hadir secara luring maupun daring.
Baca juga: KAI Daop 6 gelar bakti sosial pada peringatan HUT RI
Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo pada acara Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) UNS di Solo, Jawa Tengah, Selasa, mengatakan salah satu wujud kepedulian lingkungan tersebut adalah penggunaan tumbler nonplastik yang dapat membantu mengurangi sampah plastik.
"Sampah plastik sangat berdampak negatif bagi lingkungan. Oleh karena itu, KAI sedang menggalakkan kepedulian terhadap lingkungan atau environment social government (ESG)," katanya.
Ia mengatakan salah satu yang dilakukan adalah mengurangi sampah plastik di lingkungan sekitar.
Pada kesempatan itu, ia juga mengajak para mahasiswa agar terbiasa membawa botol isi ulang dari bahan nonplastik untuk mengurangi penggunaan sampah plastik yang sulit terurai.
Ia mengatakan salah satu upaya yang dilakukan oleh KAI sejalan dengan gerakan tersebut adalah menyediakan pengisian air minum di stasiun kereta.
"Layanan tersebut memungkinkan adik-adik untuk mengisi ulang tumbler seperlunya selama di stasiun saat hendak menikmati layanan kereta api," katanya.
Sementara itu, pihaknya berkomitmen untuk mencapai net zero emission melalui beberapa langkah strategis, di antaranya implementasi PLTS serta berupaya mengurangi penggunaan kertas dengan inovasi pengembangan aplikasi digital seperti Access by KAI dan boarding dengan face recognation.
Sosialisasi dilakukan oleh Didik di depan 10.728 mahasiswa baru UNS baik yang hadir secara luring maupun daring.
Baca juga: KAI Daop 6 gelar bakti sosial pada peringatan HUT RI