Solo (ANTARA) - Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) bertekad untuk terus mencetak sumber daya manusia (SDM) unggul untuk berkontribusi membangun negeri.
"UMS sanggup mencetak kader-kader bangsa ke depan melalui manusia-manusia unggul yang berprestasi, membangun negeri, dan sekaligus akan membawa perubahan pada peradaban dunia ini," kata Rektor UMS Sofyan Anif saat menyambut mahasiswa baru UMS di Solo, Jawa Tengah, Senin.
Ia mengatakan saat ini UMS menempati posisi ketiga perguruan tinggi Islam dunia terbesar dalam International Islamic University.
"Nomor satu perguruan tinggi Al Azhar di Kairo, kemudian perguruan tinggi di Iran Teheran, dan disusul oleh UMS," katanya.
Ia mengatakan saat ini perguruan tinggi tersebut memiliki kurikulum yang didesain agar mahasiswa dapat lulus empat tahun bahkan 3,5 tahun dengan kekuatan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kekuatan spiritual.
"Kami akan coba mendesain adik-adik semua selama empat tahun bahkan mungkin 3,5 tahun kalau bisa. Setelah lulus akan menjadi sosok manusia yang unggul yang berprestasi, yang selalu menebar kebaikan di mana pun berada," katanya.
Ia mengatakan hal itu menjadi modal besar bagi bangsa dan negara.
Sementara itu, Ketua Panitia Masta PMB UMS Ahmada Aulia Rahman mengatakan kegiatan tersebut diikuti oleh sebanyak 6.864 mahasiswa baru yang terdaftar di UMS.
Ia mengatakan, yang membedakan kegiatan masta tahun ini dengan sebelumnya yakni pada tahun ini kegiatan dilakukan serentak satu gelombang. Sedangkan pada tahun-tahun sebelumnya diselenggarakan dalam dua gelombang.
"Kami punya gedung yang bisa mengakomodasi jumlah mahasiswa baru, supaya kegiatan bisa serentak, saat ini lebih efektif," katanya.
Ia mengatakan kali ini tema yang diangkat yakni Berkarya dan Bermartabat dalam Keberagaman.
"Pesannya di sini dalam menghadapi tantangan global yang makin beragam harus makin siap menghadapi keberagaman, tetap berkarya, dan bermartabat," katanya.
Baca juga: 1.310 mahasiswa Muhammadiyah ikut tekan stunting di Jateng melalui KKNMAs
"UMS sanggup mencetak kader-kader bangsa ke depan melalui manusia-manusia unggul yang berprestasi, membangun negeri, dan sekaligus akan membawa perubahan pada peradaban dunia ini," kata Rektor UMS Sofyan Anif saat menyambut mahasiswa baru UMS di Solo, Jawa Tengah, Senin.
Ia mengatakan saat ini UMS menempati posisi ketiga perguruan tinggi Islam dunia terbesar dalam International Islamic University.
"Nomor satu perguruan tinggi Al Azhar di Kairo, kemudian perguruan tinggi di Iran Teheran, dan disusul oleh UMS," katanya.
Ia mengatakan saat ini perguruan tinggi tersebut memiliki kurikulum yang didesain agar mahasiswa dapat lulus empat tahun bahkan 3,5 tahun dengan kekuatan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kekuatan spiritual.
"Kami akan coba mendesain adik-adik semua selama empat tahun bahkan mungkin 3,5 tahun kalau bisa. Setelah lulus akan menjadi sosok manusia yang unggul yang berprestasi, yang selalu menebar kebaikan di mana pun berada," katanya.
Ia mengatakan hal itu menjadi modal besar bagi bangsa dan negara.
Sementara itu, Ketua Panitia Masta PMB UMS Ahmada Aulia Rahman mengatakan kegiatan tersebut diikuti oleh sebanyak 6.864 mahasiswa baru yang terdaftar di UMS.
Ia mengatakan, yang membedakan kegiatan masta tahun ini dengan sebelumnya yakni pada tahun ini kegiatan dilakukan serentak satu gelombang. Sedangkan pada tahun-tahun sebelumnya diselenggarakan dalam dua gelombang.
"Kami punya gedung yang bisa mengakomodasi jumlah mahasiswa baru, supaya kegiatan bisa serentak, saat ini lebih efektif," katanya.
Ia mengatakan kali ini tema yang diangkat yakni Berkarya dan Bermartabat dalam Keberagaman.
"Pesannya di sini dalam menghadapi tantangan global yang makin beragam harus makin siap menghadapi keberagaman, tetap berkarya, dan bermartabat," katanya.
Baca juga: 1.310 mahasiswa Muhammadiyah ikut tekan stunting di Jateng melalui KKNMAs